RD, wanita yang merupakan pegawai di lingkungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bekasi Selatan diduga jadi korban pelecehan dan kekerasan. Terduga pelakunya adalah Kepala SPPG Bekasi Selatan. RD pun melaporkan atasannya itu ke Polres Metro Bekasi Kota.
Peristiwa ini mencuat ke publik setelah unggahan terkait kasus tersebut viral di media sosial. Dalam narasi yang beredar, korban disebut tak hanya mengalami tindakan pelecehan, tetapi juga penganiayaan fisik dan verbal. Disebutkan pula bahwa pelaku kerap memaki dan memperlakukan korban secara kasar sejak hari pertama ia mulai bekerja di kantor SPPG Jatiasih, Bekasi Selatan.
Laporan itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu.
“Korban mengaku dianiaya. Pelapor belum datang untuk dimintai keterangan. Segera kita jadwalkan untuk meminta keterangan para pihak,” ujar Braiel saat dikonfirmasi, dikutip dari infoNews.
Menanggapi kasus tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana, memastikan pihaknya telah melakukan langkah investigasi awal. Ia menyebut, hasil pemeriksaan awal sudah diteruskan ke unit terkait untuk ditindaklanjuti secara resmi.
“Kasus ini sudah kami investigasi dan diteruskan ke unit terkait untuk diproses,” tegas Prof Dadan kepada infocom, Kamis (23/10).
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Terkait kemungkinan pencopotan jabatan Kepala SPPG Bekasi Selatan, Prof Dadan mengatakan pihaknya masih menunggu surat resmi dari hasil pemeriksaan dan keputusan unit kepegawaian.
Prof Dadan menegaskan bahwa BGN tidak mentoleransi bentuk kekerasan, pelecehan, maupun intimidasi dalam bentuk apa pun di lingkungan kerja, termasuk di bawah struktur satuan pelayanan gizi.
Menurutnya, kasus ini juga harus menjadi pengingat penting bagi seluruh unit kerja di bawah BGN untuk terus memperkuat budaya kerja yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan.
Artikel ini telah tayang di infoHealth