Rencana Menghidupkan Lagi Kolam Sang Raja di Majalengka

Posted on

Usianya lebih dari dua abad. Pernah jadi tempat pemandian kalangan bangsawan di masa silam. Tapi kini, Kolam Sang Raja, Kabupaten Majalengka nyaris tenggelam dalam waktu, terlupakan, bahkan tak terawat.

Namun semua itu bisa segera berubah. Pemerintah setempat tengah menyusun konsep besar untuk menghidupkan kembali situs bersejarah ini.

“Kalau pemeliharaannya oleh lembaga adat dan Pokdarwis. Ini juga kan sekarang ini belum bisa maksimal, butuh banyak sekali perubahan nanti. Doakan saja ya perubahan-perubahan ke depan ini bisa dikembangkan lagi,” kata Kadisparbud Majalengka Ida Heriyani kepada infoJabar, Jumat (23/5/2025).

Ia mengatakan, potensi wisata dan sejarah yang dimiliki Kolam Sang Raja sangat luar biasa. Karena itu, upaya revitalisasi sedang digodok agar situs ini bisa kembali dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Ini sangat luar biasa potensinya untuk dikembangkan. Ya, pemerintah juga sedang memikirkan cara ke depan bagaimana kolam renang Sang Raja ini bisa direvitalisasi nanti untuk bisa dimanfaatkan lagi oleh masyarakat,” ujar Ida.

Rencana ke depan cukup ambisius. Sang Raja akan disulap menjadi pusat rekreasi budaya di Majalengka. Tak sekadar kolam, tapi juga rencananya akan dibangun sejumlah fasilitas yang memanjakan pengunjung.

“Ke depannya kalau diperencanaan kami ini menjadi pusat rekreasi wisata budaya yang di dalamnya dengan fasilitas yang lengkap, ada resort, living room, ada waterboom, ada tempat rekreasi budaya juga sebagai mana situsnya di sini ada ya, kaitan dengan sejarah Majalengka juga,” ungkapnya.

Terkait biaya dan rencana revitalisasi, jelas Ida, belum bisa dipastikan. Namun dipastikan butuh dana yang besar. Pemerintah daerah berencana mengusulkan anggaran dari APBD, dan jika memungkinkan, juga dari provinsi.

“Saya nggak tahu nominalnya berapa ya, yang jelas butuh biaya yang cukup besar. Kita coba di APBD, kita usulkan. Mungkin nanti kalau sudah ke depan ada yang memungkinkan, ya dari provinsi juga akan coba kami usulkan,” jelasnya.

Kolam renang yang berada di Kelurahan/Kecamatan Cigasong, Majalengka ini, telah berdiri sejak 1819. Kolam yang disebut-sebut tempat pemandian pertama dan tertua di Majalengka itu dibangun pada zaman kerajaan.

Ketua Grumala (Group Madjalengka Baheula) sekaligus penikmat sejarah Majalengka, Nana Rohmana atau yang akrab disapa Naro mengatakan, tempat yang kini dikenal kolam sang raja itu awalannya bernama Tamansari. Dulunya, sang raja merupakan tempat hiburan keluarga Tumenggung Natakaria.

“Kolam renang sang raja itu kalau yang saya tahu sejak zaman ketumenggungan atau sejak Tumenggung Natakaria, jadi sudah ada sejak tahun 1800an. Cuman dulu mah namanya tuh Tamansari. Itu tuh sebagai tempat hiburan menak-menak raja zaman dulu. Kalau tepatnya sudah ada sejak 1819,” kata Naro saat diwawancarai infoJabar beberapa waktu lalu.

Kolam ini dibuat oleh putra Tumenggung Natakaria, yakni Demang Santana Sastra Permana atau Mbah Dalem Aji Luhung. Dia membangun tempat tersebut kurang lebih selama 9 tahun.

“Dibangun oleh beliau dinamakan Tamansari sekitar tahun 1810-1819. Beliau ingin membangun tempat hiburan bagi keluarga dalem kalau dulu mah, atau bisa disebut turunan raja di Sindangkasih,” ujar Naro.

Riwayat Kolam Sang Raja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *