Rombongan agen travel dari sejumlah daerah di Indonesia mengaku menjadi korban getok harga hingga Rp 16 juta di pusat kuliner seafood Kampung Ujung, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemilik salah satu lapak kuliner menepis tudingan adanya pembengkakan harga. Ia menegaskan bahwa harga makanan sudah disepakati sebelumnya dengan pihak penghubung rombongan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) saat pemesanan menu dilakukan.
Tim infoBali memperoleh salinan nota tagihan bertuliskan tangan dari lapak berinisial TA. Pemilik lapak, YY, membenarkan keaslian nota bertanggal 26 Oktober 2025 tersebut ketika ditunjukkan kepadanya.
Dalam nota itu tercantum total tagihan sebesar Rp15,8 juta, termasuk PPN 10 persen yang nilainya lebih dari Rp1 juta. Rincian terbesar berasal dari 11 porsi kepiting asam manis senilai Rp3,3 juta lebih, disusul 6 porsi lobster steam sekitar Rp2,8 juta, 6 porsi ikan kuah sebesar Rp2,2 juta, 8 porsi ikan bakar senilai Rp2 juta, serta 10 bakul nasi putih dengan total sekitar Rp1 juta.
Sementara, 2 porsi ronggang goreng dibanderol dengan harga Rp 780 ribu, 5 porsi udang saus padang (m) Rp 500 ribu, 6 porsi Kp (kemungkinan kepiting) saus tiram Rp 360 ribu, dan 3 porsi cumi goreng Rp 360 ribu, 8 porsi cah kangkung Rp 160 ribu, dan 6 porsi cah tauge Rp 150 ribu.
Sebanyak 12 buah kelapa ditagih Rp 240 ribu. Minuman seperti es jeruk, teh tawar, es teh dan air mineral ditagih Rp 15 ribu per gelas.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah bos travel agent dari sejumlah daerah di Indonesia menjadi korban getok harga di sana. Mereka anggota Astindo. Mereka berada di Labuan Bajo menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VI Astindo.
Mereka mengaku digetok Rp 16 juta termasuk PPN 10 persen. Pada akhirnya mereka hanya membayar Rp 11 juta setelah protes getok harga tersebut. Harga tersebut dinilai mahal karena bukan tergolong restoran, hanya lapak makan.
“Rp 16 juta berikut PPN, akhirnya karena kami minta dihitung ulang, ditimbang ulang, diturunkan sampai Rp 11 juta ya, itu kan preseden yang kurang baik,” ungkap Ketua Umum Astindo, Pauline Suharno, di Labuan Bajo, Selasa (28/10/2025).
Sementara itu, pemilik lapak, YY membantah melakukan getok harga. Ia mengeklaim harga sudah disepakati sebelum makanan diolah dan disajikan. Totalnya Rp 15,8 juta lebih. Ada 26 orang rombongan travel agent yang makan di lapaknya.
YY mengaku mendapat komplain harga dari tamu itu saat hendak membayar. Namun orang yang komplain tersebut bukan orang yang pesan makanan yang harganya sudah disepakati. Menu makan malam itu, ujar dia, sudah dipesan oleh penghubung sebelum rombongan itu tiba di lokasi. Dia mengeklaim sudah memperlihatkan daftar harga menu makanan kepada penghubung tamu yang memesan makanan tersebut.
“Saya sudah jelaskan ke dia, kalau dari awal kami tidak deal harga, kami tidak mungkin mau kerja, karena sudah deal harga dari awal,” tegas YY di lapaknya, Rabu (29/10/2025) malam.
– 11 porsi kepiting asam manis Rp 3.398.000
– 6 porsi lobster steam Rp 2.807.000
– 6 porsi ikan kuah Rp 2.285.000
– 8 porsi ikan bakar Rp 2.022.000
– 2 porsi ronggang goreng Rp 780.000
– 5 porsi udang s. padang (M) Rp 500.000
– 6 porsi kp. s. tiram (diduga kepiting saus tiram) Rp 360.000
– 3 porsi cumi goreng Rp 360.000
– 10 bakul nasi putih Rp 1 juta
– 8 porsi cah kangkung Rp 160.000
– 6 porsi cah tauge Rp 150.000
– 2 porsi cah bunga pepaya Rp 50.000
-12 porsi kelapa Rp 240.000
-10 porsi es jeruk Rp 150.000
– 1 porsi jeruk panas Rp 15.000
– 3 porsi air mineral Rp 15.000
– 1 porsi teh tawar panas Rp 15.000
– 2 porsi teh tawar hangat Rp 30.000
– 1 porsi teh hangat sedikit gula Rp 15.000
– 3 porsi es teh Rp 45.000
– 1 Cola (k) Rp 15.000.
Artikel ini telah tayang
Bantahan Pemilik Lapak
Berikut rincian tagihan makan rombongan Astindo:








