Sedikitnya 20 warga Kampung Tugu, Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, mengalami gejala mual, muntah, diare, dan badan lemas usai menyantap bingkisan makanan dari acara syukuran empat bulanan kehamilan.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/8/2025) malam. Sementara korban mulai berdatangan ke Puskesmas Kabandungan sejak Sabtu (23/8/2025).
Kapolsek Kalapanunggal, AKP M. Damar Gunawan mengatakan, pihaknya menerima laporan dugaan keracunan makanan setelah sejumlah warga yang hadir dalam acara syukuran mengeluhkan gejala serupa.
“Informasi awalnya, warga mengalami gejala mual, muntah, diare, dan lemas setelah menyantap makanan bingkisan syukuran empat bulanan. Acara itu berlangsung di rumah saudari Dede Irawati pada Jumat malam,” ungkap Damar, Sabtu (23/8/2025).
Menurut Damar, makanan yang dibagikan kepada tamu terdiri dari beberapa jenis, seperti kue bolu, puding, rujak asinan, es buah, dan ayam bakar nasi. Sampel makanan sudah diambil petugas untuk diteliti.
“Untuk memastikan penyebabnya, sampel makanan sudah dibawa ke Puskesmas Kabandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kalapanunggal Aiptu Yoni Daud Firmansyah menambahkan, hingga Sabtu siang ada 20 warga yang tercatat sebagai korban dugaan keracunan. Seluruh korban merupakan warga Kampung Tugu, Desa Tugubandung.
“Korban mulai berdatangan ke Puskesmas Kabandungan sejak pagi. Gejala umumnya mual, muntah, diare, dan badan lemas,” ujar Yoni.
Berikut sebagian daftar korban:
N. Madria (56), buruh
N. Dewi (23), ibu rumah tangga
N. Putri Kaila (8)
N. Fazri (4)
N. Hadrup (51), buruh
N. Iyah (38), ibu rumah tangga
N. M. Athar (5)
N. Titi (50), ibu rumah tangga
N. Yoyoh (65), ibu rumah tangga
N. Zulfa (19)
“Korban lainnya masih dalam pendataan. Kami belum bisa memastikan apakah jumlahnya akan bertambah karena sebagian warga memilih memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tambah Yoni.
Diketahui, pemilik acara syukuran empat bulanan berinisial DI (30), warga Kampung Tugu, Desa Tugubandung. Sementara makanan untuk acara tersebut dimasak oleh II (37), warga setempat.
Pihak puskesmas bersama aparat kepolisian masih melakukan pemantauan dan pendataan korban. Sementara itu, kondisi di lokasi kejadian dilaporkan aman dan terkendali.
“Kami terus berkoordinasi dengan puskesmas dan pihak desa untuk memastikan penanganan terhadap korban. Warga juga diminta segera melapor jika ada yang mengalami gejala serupa,” tutup Yoni.