Sebanyak 20 siswa SMA sederajat di Indramayu dikirim ke Barak Rindam III Siliwangi, Lembang Bandung pada Senin (5/5/2025) pagi. Mereka diketahui sering bolos sekolah hingga terlibat tawuran.
Pembina Guru BK se Kabupaten Indramayu Erna Setyawati membenarkan adanya pemberangkatan siswa ‘hebat’ ke Barak Rindam III Siliwangi tersebut. Sesuai petunjuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, para siswa ini pun tercatat kurang disiplin bahkan sempat diamankan polisi gegara terlibat tawuran.
“Iya memang susah diatur, bolos, tidak disiplin. Yang tawuran juga ada, ada anak-anak yang tawuran dan diamankan juga ada,” ujar Erna ditemui infoJabar, Selasa (6/5/2025).
Dari 20 siswa SMA sederajat yang diberangkatkan itu, terdiri dari 6 sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu. Namun, satu siswa di antaranya tidak diberangkatkan karena sakit. Mereka diberangkatkan dan mendapat pendidikan selama 14 hari ke depan.
Mereka para siswa langsung mendapatkan pendidikan khusus. Bahkan, perhari ini Rindam III Siliwangi mendatangkan psikolog.
“Hari ini jadwalnya tim psikologi datang ke Rindam Siliwangi terus nanti jadwalnya video call dengan orang tua masing-masing,” katanya.
Tentunya, kata Erna, siswa yang diberangkatkan telah mendapatkan izin dari orang tua. Karena tidak dipungkiri, orang tua mengaku kesulitan untuk mendidik putranya tersebut.
“Iya memang kewalahan. Makannya syarat utama itu harus ada izin dari orang tua. Kalau tidak diizinkan orang tua di sana juga nggak mau menerima,” ujarnya.
Transformasi menjadi pribadi yang baik adalah harapan setiap orang tua dan guru yang ada di sekolah. Serta peran serta orang tua dalam mendidik lebih ditingkatkan.
“Setelah pulang mereka bertranformasi menjadi pribadi yang bagus, berkarakter yang baik. Dan harapan saya orang tua siswa mendukung dan memberikan iklim yang baik untuk perubahan anak tadi,” harapnya.
Informasinya, sudah tercatat 400 siswa dari Indramayu yang bakal dikirim ke Barak di sesi berikutnya.
