Puluhan Rumah di Ciamis Rusak Diamuk Puting Beliung

Posted on

Angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (1/6/) sore. Angin yang datang secara tiba-tiba ini pun mengagetkan warga dua desa yakni Desa Sumberjaya dan Desa Cihaurbeuti.

info-info hembusan angin menerjang terekam dalam video warga yang beredar di WhatsApp. Nampak angin puting beliung menerbangkan atap baja ringan dari fasilitas umum di pinggir lapang desa. Terdengar suara takbir dari warga yang diduga sedang merekam kejadian tersebut.

Angin puting beliung ini mengakibatkan puluhan rumah dan sejumlah fasilitas umum rusak. Kerusakan terjadi pada bagian atap rumah yang beterbangan akibat kuatnya hembusan angin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani mengatakan bencana angin puting beliung melanda dua desa, yakni Desa Sumberjaya dan Desa Cihaurbeuti. Setelah menerima laporan dari warga, tim BPBD Ciamis langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan penanganan serta pendataan kerusakan.

“Di Desa Sumberjaya, tepatnya di Dusun Nanggela Kaler, tercatat 15 rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu, sejumlah fasilitas seperti bengkel, pabrik penggilingan padi, greenhouse hidroponik, dua pabrik bata, pabrik jamur, pasar desa, dan satu musala juga terdampak,” ujar Ani, Senin (2/6/2025).

Berdasarkan hasil asesmen, dari total bangunan yang terdampak, sebanyak 20 unit mengalami kerusakan ringan, satu rusak sedang, dan empat rusak berat. Salah satu keluarga terpaksa mengungsi akibat rumahnya mengalami kerusakan parah.

Sementara itu, di Desa Cihaurbeuti, angin puting beliung merusak 17 rumah warga di dua dusun, yakni Dusun Desa Kidul dan Dusun Desa Tengah. Selain rumah, lima bangunan fasilitas umum di wilayah tersebut juga mengalami kerusakan ringan.

BPBD Ciamis bersama Tagana, Bhabinsa, Puskesmas Cihaurbeuti, dan aparat setempat langsung melakukan koordinasi dan pendataan di lokasi. Selain itu, BPBD juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa sembako bagi warga terdampak.

“Warga juga secara gotong royong mulai melakukan perbaikan atap rumah yang rusak. BPBD turut membantu dalam pengiriman logistik kedaruratan dan melakukan asesmen lanjutan,” kata Ani.

Ani Supiani mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di tengah cuaca yang tak menentu. Ia mengingatkan agar warga berhati-hati terhadap angin kencang, terutama di sekitar pohon besar yang rawan tumbang.

“Segera laporkan kepada pihak terkait apabila terjadi bencana atau gejala cuaca ekstrem. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam mengurangi risiko bencana,” pungkasnya.