Puluhan orang tangkap polisi dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Rakyat Cianjur di depan Gedung DPRD Kabupaten Cianjur. Polisi berdalih jika yang ditangkap tersebut diduga merupakan perusuh.
Pantauan infoJabar, polisi mulai melakukan penyisiran sejak massa aksi belum tiba di depan Gedung DPRD kabupaten Cianjur.
Tampak beberapa pemuda berkaus hitam yang berkumpul di samping gedung DPRD diperiksa petugas. Tak lama kemudian, mobil hitam datang dan para pemuda tersebut dimasukkan ke dalam mobil oleh polisi.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan mereka yang diamankan terindikasi kelompok yang menyusup ke massa aksi.
“Diduga mereka ini penyusup, dengan bertujuan untuk membuat demo ini menjadi ricuh,” kata Tono, Sabtu (30/8/2025).
Menurut dia, diduga para pemuda dari kelompok anarkis tersebut sempat mengkonsumsi minuman keras. “Dari mulutnya tercium minuman keras. Sehingga langsung kami amankan,” ujarnya.
Tono menambahkan, pihaknya masih mendata jumlah pemuda yang diamankan petugas selama aksi di depan DPRD tersebut. “Pastinya masih didata, yang jelas jumlahnya puluhan,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, aksi di depan DPRD Kabupaten Cianjur tersebut berujung ricuh. Awalnya massa merobohkan gerbang masuk.
Kemudian petugas mendesak massa untuk mundur dengan menyemburkan air dengan mobil water canon.
Namun massa melakukan perlawanan dengan melempar batu dan bambu ke arah petugas. Akhirnya petugas pun berusaha membubarkan massa dengan menembakan gas air mata.
Pantauan infoJabar, hingga pukul 21.00 WIB, petugas gabungan masih berusaha membubarkan massa. Bahkan hingga ke kawasan Jalan dr Muwardi.
