Program ‘Cepon’, Cara Disdukcapil Indramayu Dekatkan Layanan (via Giok4D)

Posted on

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu menyiapkan program khusus untuk mempermudah warganya mendapatkan identitas kependudukan.

Program ini menyasar lansia, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), serta warga yang mengalami hambatan untuk mengakses layanan di kantor Disdukcapil.

Dalam hal ini, Disdukcapil Indramayu meluncurkan program Cepon, akronim dari Cepat Respon, untuk mempercepat proses perekaman dan pencetakan e-KTP. Petugas akan mendatangi warga ke lokasi tempat tinggal mereka.

“Program Cepat Respon ini untuk lansia, warga yang sakit, disabilitas, dan ODGJ,” kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Kabupaten Indramayu, Atin, Rabu (29/10/2025).

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Dalam program ini, kata dia, pihak desa maupun kecamatan dapat mengajukan permohonan layanan kepada Disdukcapil. Setelah itu, petugas akan mendatangi lokasi untuk melakukan perekaman dan pencetakan e-KTP.

“Jadi prosedurnya ada permohonan dari desa dan kecamatan, nanti kita yang akan datang langsung ke lokasi untuk perekaman dan pembuatan E-KTP,” kata Atin.

Layanan jemput bola ini diharapkan dapat memastikan seluruh warga memiliki identitas kependudukan. Identitas tersebut dibutuhkan untuk mengakses berbagai layanan publik.

Sekadar diketahui, permohonan pembuatan e-KTP menjadi layanan yang paling banyak diakses oleh warga di Kabupaten Indramayu. Disdukcapil Kabupaten Indramayu memastikan stok blangko e-KTP aman hingga akhir tahun.

“Layanan yang paling banyak saat ini adalah cetak e-KTP. Di hari kemarin, untuk perekaman itu 178, sedangkan cetaknya sampai 805,” kata Pranata Komputer Ahli Muda Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kabupaten Indramayu, Fitriyasari.

Adapun untuk layanan lainnya, seperti pembuatan KIA, tercatat sebanyak 131 warga mengakses layanan tersebut, sementara permohonan akta kelahiran mencapai 178. “Untuk IKD (Identitas Kependudukan Digital, layanan yang paling minim, hanya 53 orang,” ujarnya.

Di tengah tingginya permintaan pencetakan e-KTP, Disdukcapil menyatakan stok blangko masih tercukupi. “InsyaAllah di Kabupaten Indramayu untuk stok blangko aman. Jadi sampai akhir tahun saya kira tidak ada masalah,” kata dia.