Tiga orang wanita menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oknum Residen Anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) Priguna Anugerah P (PAP) di RSHS Bandung.
Satu korban berinisial FH (21), sudah melakukan pelaporan resmi dan dua lainnya korban berusia 21 tahun dan 31 tahun sudah diperiksa sebagai korban tambahan.
Meski korban dalam kejadian ini ada tiga orang, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Surawan mengatakan, jika Priguna hanya mengakui satu korban saja.
“Keterangan dia sih masih yang awal, yang terakhir korban itu (korban ke 3). Sementara 2 lagi sedang kita dalami,” kata Surawan di Mapolda Jabar, Senin (14/4/2025).
Surawan menyebut, sebagai residen, Priguna memiliki dokter penanggung jawab, dalam kejadian ini Priguna mengelabui dokter seniornya.
Ia mengatakan, Priguna mengelabui dokter senior karena setiap tindakan dari dokter residen harus disetujui oleh dokter penanggung jawabnya.
“Iya, namanya dokter PPDS adalah dokter yang melekat bukan dokter yang mudah melakukan tindakan sendiri. Kalau ada tindakan seperti operasi, dia kan mengikuti arahan dari dokter ahli yang akan melakukan tindakan,” ungkap Surawan.
“Mungkin dokter pengawas sendiri tidak bisa mengawasi 24 jam. Pengawasan tetap ada tapi mungkin yang bersangkutan mencari celah di sela-sela pengawasan,” tambahnya.
Dari hasil olah TKP, Surawan sebut lantai 7 Gedung MCHC masih kosong dan belum digunakan. Sehingga pengawasan dari sekuriti tidak seketat di lantai-lantai lainnya yang sepenuhnya sudah digunakan.
Karena kondisi lantai 7 Gedung MCHC masih kosong, tempat tersebut dimanfaatkan Priguna untuk memperkosa korban. Bahkan dari tiga korban, satu pelaku dibius hingga 4 jam lamanya.
“Teman-teman tahu sendiri ruangan itu belum digunakan. Memang itu rencana akan digunakan untuk pasien khusus perempuan. Kemarin kita cek ke sana itu ruangan sama sekali belum digunakan,” tuturnya.
Selain tidak ada aktivitas, tidak ada penjaga di lantai 7 gedung tersebut.
“Memang belum ada yang jaga di situ. Kalau ruangan yang sudah digunakan pasti ada yang jaga. Tapi ruangan itu memang belum digunakan sama sekali. Tempat tidurnya masih baru, ruangan masih baru, sama sekali belum digunakan,” pungkasnya.