Kamis (12/6) malam, nasib mengenaskan dialami seorang pria berinisal R (19) asal Purwakarta. Dia tewas di tangan temannya sendiri berinisial AM (17), setelah pelaku terbakar api cemburu karena melihat korban yang dituding sedang berduaan bersama mantan pacarnya.
Rumah pelaku AM di Sayang Heulang, Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menjadi saksi bisunya. AM tak hanya menganiaya korban, tapi secara brutal memukulinya hingga korban kehilangan kesadaran.
Semuanya bermula saat pelaku memutuskan pulang setelah mengamen di jalan. Kebetulan, korban R sedang berada di rumah itu dengan perempuan berinisial C yang telah menginap dua hari.
Setibanya AM di rumah, emosinya langsung meledak saat melihat korban berduaan dengan perempuan yang belakangan diketahui merupakan mantan pacarnya. Emosi pelaku tak bisa lagi dibendung meski ternyata korban sebetulnya sedang membantu perempuan itu karena dalam kondisi sakit.
“Mereka adalah teman, korban dan pelaku sama-sama pengamen, karena sedang sakit terjadi keributan oleh motif kecemburuan ada seorang perempuan,” ujar Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Andriansyah melalui Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Uyun Saepul Uyun di Mapolres, Jumat (13/6/2025).
Emosi pelaku tak lagi bisa tertahan. Secara membabi buta, ia menghajar korban hingga membuatnya terkapar.
Bahkan, korban tak hanya dipukuli di dalam kamar. Pelaku membawa korban ke area ruang tamu, hingga kembali menghajarnya hingga korban kritis tak sadarkan diri.
Usai menyadari temannya dalam kondisi terkapar, emosi pelaku perlahan mulai mereda. Dia kemudian sempat membawa korban ke klinik untuk mendapat perawatan, tapi sayangnya nyawa korban tak bisa diselamatkan.
“Hal ini mengakibatkan terduga pelaku melakukan penganiyaan yang mengakibatkan temannya ini pengamen ini meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Sartika Asih Di Bandung untuk dilakukan autopsi. Sementara terduga pelaku yang masih di bawah umur dalam penanganan di Mapolres Purwakarta.
“Untuk mengungkap penyebab kematian, jenazah kita kirim ke rumah sakit di bandung, terduga pelaku kalo terbukti bersalah menjadi anak berhadapan dengan hukum,” ungkapnya.
Husen, Ketua RT yang membawa korban ke rumah sakit, ia hanya menolong korban untuk di bawa ke rumah sakit.
“Saya tidak tau kejadiannya saya hanya dapat laporan korban sudah ada di depan ruko mau di bawa ke klinik sama pelaku, tapi karena susah kendaraan jadi sama RT dibantu dan bawa ke rumah sakit,” ucap Husen. pembunuhan