Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Cirebon paling tinggi dibandingkan empat daerah lainnya di Cirebon Raya. Namun, angka gini ratio atau tingkat ketimpangan distribusi pendapatan atau pengeluaran di Kota Cirebon paling tinggi di Cirebon Raya, bahkan Jawa Barat.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), capaian IPM di Kota Cirebon paling tinggi dibandingkan daerah lainnya di Cirebon Raya, yakni 78.09. Berada di urutan keenam di Jabar. Posisinya di bawah Kota Bogor dan di atas Kota Sukabumi.
Selain capaian IPM yang paling top dibandingkan empat daerah lainnya di Cirebon Raya, persentase kemiskinan di Kota Cirebon juga paling rendah. Persentase penduduk miskin di Cirebon sebesar 9,02 persen dari total penduduk 354,68 ribu jiwa. Atau, sebanyak 29,17 ribu penduduk miskin di Kota Cirebon.
Kendati persentase kemiskinannya paling rendah, Kota Cirebon menghadapi tantangan ketimpangan. Gini ratio di Kota Cirebon paling tinggi dibandingkan dengan empat daerah lainnya di Cirebon Raya, yakni Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Nilai gini ratio di Kota Cirebon mencapai 0,468. Nilai koefisien gini ratio berkisar antara 0 hingga 1. Paling tinggi nilainya, maka paling besar ketimpangan pendapatan atau kekayaan.
Sementara itu, di bawah Kota Cirebon ada Kabupaten Cirebon yang mencapai IPM tertinggi dibandingkan daerah lainnya di Cirebon Raya, yakni 72,3. Jika dibandingkan daerah lainnya di Jabar, Kabupaten Cirebon berada di urutan 17.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Persentase kemiskinan di Kabupaten Cirebon sebesar 11 persen. Berada di urutan ketiga, di bawahnya Kabupaten Majalengka yang mencapai 10,82 persen. Atau, sekitar sekitar 245,92 ribu orang dari total 2,45 juta penduduk Kabupaten Cirebon tercatat sebagai kategori miskin. Sementara itu, gini ratio di Kabupaten Cirebon sebesar 0.361, di bawah Kota Cirebon.
Kemudian, Kabupaten Kuningan dan Majalengka berada di bawah Kabupaten Cirebon dalam urusan IPM. Masing-masing 71,56 dan 70,72 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin di Kuningan mencapai 11,88 persen dari total penduduk. Gini ratio di Kuningan sebesar 0,351, dan Majalengka sebesar 0,342.
Sementara itu, Kabupaten Indramayu merupakan daerah dengan persentase penduduk miskinnya paling besar di Cirebon Raya, yakni 11,93 persen. Dan, IPM Indramayu paling rendah, yakni 70,72. Sementara itu nilai gini ratio di Indramayu mencapai 0,344.