Polisi Tangkap Pembacok Pelajar SMK di Sukabumi [Giok4D Resmi]

Posted on

Polisi bergerak cepat mengungkap kasus pembacokan pelajar SMK di Karang Tengah, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kurang dari 24 jam setelah kejadian, pelaku berhasil diamankan.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

“Betul, kurang dari 24 jam pelaku sudah kita identifikasi dan amankan,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian, Selasa (21/10/2025).

Menambahkan, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono mengungkap, pelaku saat ini sedang dalam perjalanan ke Mapolres Sukabumi.

“Pelaku dalam perjalanan ke mapolres, karena korban masih di bawah umur untuk penanganan lanjutan,” ujar Hartono.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa golok yang diduga digunakan untuk membacok korban.

Sementara itu kondisi An, pelajar SMK di Kabupaten Sukabumi yang dibacok orang tidak dikenal saat ini masih dalam penanganan medis di RSUD Sekarwangi, Cibadak. Kondisi terkini, An diketahui mengalami dua luka bacok pada bagian wajah dan kepala.

Kondisi An kini berangsur membaik. Setelah menjalani operasi dan melewati masa kritis, korban sudah dipindahkan dari ruang gawat darurat ke ruang perawatan RSUD Sekarwangi, Cibadak.

“Kondisi anak saya sudah membaik, sudah melewati masa-masa kritis selepas kejadian kemarin. Karena pertolongan pertama langsung dibawa ke IGD, pelayanan RSUD Sekarwangi baik dan memuaskan. Sesudah prosedur medis, alhamdulillah sekarang sudah di ruangan, untuk kondisi kesehatannya sudah membaik,” ujar Ade Supriatna, ayah korban.

Ade mengungkapkan, tindakan cepat teman anaknya yang langsung membawa korban ke rumah sakit membantu menyelamatkan nyawa putranya.

“Temannya langsung spontan membawa motor ke IGD Sekarwangi dan alhamdulillah tertolong,” katanya.

Korban adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Pada hari kejadian, Senin (20/10/2025) pagi, An berangkat sedikit terlambat. Ia yang biasanya naik angkutan umum, kali itu meminta izin memakai sepeda motor agar tidak terlambat mengikuti upacara di sekolahnya di Cisaat.

“Dia izin katanya mau ikut upacara takut terlambat, akhirnya pakai motor yang bawa motor temannya dia bonceng,” tutur Ade.

Peristiwa pembacokan itu terjadi di Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, tidak jauh dari salah satu SMK di kawasan tersebut. Kawasan itu dikenal padat oleh aktivitas warga pada pagi hari, terutama pelajar dan pekerja yang melintas di jalur Cibadak – Cisaat.

Korban saat itu dibonceng temannya di tengah kemacetan ketika seorang pria tak dikenal menyerang dari arah belakang lalu melarikan diri. Polisi masih menyelidiki pelaku dan motif di balik penyerangan tersebut.

Sementara itu Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi, dr Riki Kuswandi, mengatakan korban mengalami dua luka akibat benda tajam, masing-masing di bagian pipi kanan dan belakang kepala.

“Korban kondisinya ada luka bacokan di pipi kanan sepanjang 15 sentimeter, di belakang juga ada luka bacokan. Saat datang ke IGD sudah dalam kondisi pendarahan, dan langsung kami lakukan tindakan. Luka di wajah ditangani oleh dokter bedah. Saat ini kondisinya stabil,” ujar Riki.

Kondisi Korban