Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Jumlah joki dalam Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 yang digelar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bertambah. Dengan demikian ada tiga joki yang sudah ditangkap Ditreskrimum Polda Jabar.
Dua joki yang sebelumnya sudah ditangkap berinisial AS alias TN dan MT alias A. Teranyar, Ditreskrimum Polda Jabar menangkap joki lainnya yang berinisial F.
Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, ketiga joki ini perannya sama. “Ketiganya ikut ujiannya. Jadi yang ketiga yang ikut ujiannya, yang menyiapkan dokumen palsu, KTP,” kata Surawan dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (8/5/2025).
Menurut Surawan, ketiga pelaku ini masuk ke dalam satu grup joki. “Jadi itu grup joki, ada peran masing-masing. Dia ada bagian yang ikut ujian, ada yang palsukan dokumen,” tuturnya.
Menurut Surawan, untuk pelaku yang sudah ditangkap sebelumnya dilaporkan UPI. Untuk kasus dugaan joki di ISBI, ITB dan Unpad pihaknya belum mendapatkan laporan.
“Belum, kalau sudah pasti kita tindak lanjuti,” tuturnya.
Surawan menyebut, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang diduga masih satu komplotan dalam kasus joki UTBK. Termasuk keberadaan grup joki ini.
“2 cowok, dan 1 cewek (pelaku yang sudah diamankan), nanti yang meng-hire kita kejar,” tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Surawan tak menampik untuk jasa para joki ini mencapai Rp30 juta hingga Rp50 juta. “Iya sekitar itu,” tambahnya.
Dari tiga pelaku ini ini, Surawan mengaku ada yang berasal dari Bandung. Pihaknya juga sedang mencari keberadaan yang memesan joki.
“Alumni universitas ternama di Bandung, dan yang order sedang kita cari,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Humas UPI Prof Suhendra mengatakan jika pelaku joki ini bukan mahasiswa dan alumni UPI. “Pihak luar dan kami tidak tahu siapa mereka,” katanya.
