Polisi terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus penusukan terhadap seorang mahasiswi asal Kota Cimahi di rumahnya. Polisi cek TKP sekaligus CCTV di sekita TKP.
Korban atas nama Regita Fajarani (21) ditusuk orang tak dikenal di rumahnya di Kampung Cilember, RT 01/06, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Akibatnya, mahasiswi semester 4 Unjani Cimahi itu mesti dirawat intensif.
Ada dua luka tusuk di tubuh Regita, satu di bagian leher dan satu tusukan lagi di dekat ketiak hingga menyebabkan paru-parunya kebanjiran darah. Ia sudah menjalani penyedotan darah namun kondisinya belum stabil.
“Sampai saat ini kami dari Polres Cimahi masih melakukan pencarian dengan persesuaian keterangan dari korban maupun dari saksi. Kami juga sedang memeriksa CCTV di lokasi kejadian,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra saat ditemui, Sabtu (14/6/2025).
Niko mengatakan pihaknya belum bisa memastikan motif penyerangan oleh terduga pelaku yang sempat dilihat ciri-cirinya oleh korban. Namun pengumpulan keterangan dari korban masih belum maksimal karena kondisi kesehatan.
“Masih didalami apakah yang bersangkutan melakukan pencurian tapi karena ketahuan lalu melakukan penusukan ataupun kaitannya dendam terhadap korban, semuanya masih kami dalami. Tapi yang pasti perbuatan hukumnya sudah sangat jelas,” ujar Niko.
“Untuk kondisi korban masih dalam keadaan terbatas karena luka yang didapat. Pemeriksaan juga belum maksimal, jadi sekarang kita fokus pada pemulihan korban,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, paman korban, Samiri (48) mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban mendengar derap langkah orang di lantai 2 rumahnya. Ia kemudian keluar dari kamar yang bersebelahan dengan kamar kakak dan neneknya.
“Nah dia keluar kemudian orang itu langsung menusuk korban. Ada 2 luka tusuk, di leher sama di dekat ketiaknya,” kata Samiri saat ditemui, Jumat (13/6/2025).
Samiri mengatakan keponakannya yang sempat sadar saat di rumah sakit, mengatakan ia melihat terduga pelakunya. Seorang pria mengenakan sweater dengan kepala ditutup hoodie serta muka ditutup masker.
“Kalau masalah kenal atau enggak kurang tahu, yang jelas dia cuma lihat ciri-cirinya. Laki-laki pakai jaket terus kepalanya ditutup sama mukanya pakai masker,” kata Samiri.
Ia dan pihak keluarga menduga pelaku naik ke lantai 2 rumahnya melalui rumah tetangga. Pelaku masuk melalui jendela lantai 2 yang tak terkunci karena tak bisa ditutup sepenuhnya.
“Jadi naik mungkin ya, dari belakang rumah terus langsung ke lantai 2 lewat jendela. Nah enggak tau mau maling atau mau apa, ketahuan sama keponakan saya langsung ditusuk. Kabur itu sepertinya lewat lantai 3 terus loncat ke loteng rumah tetangga, soalnya tetangga katanya dengar suara ‘dug’ gitu,” ucap Samiri.