Nasib nahas dialami oleh dua orang pengendara mobil pikap yang melintas dari arah Subang menuju Bandung tepatnya di Jalan Raya Nagrog, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Rabu (22/10/2025), sekitar pukul 11.38 WIB.
Keduanya tewas akibat tertimpa pohon besar jenis Sobsi, pohon yang panjang dan besar itu membuat bagian atas mobil pikap ringsek, yang menewaskan dua orang.
“Kronologinya adalah ketika pengendara bawa nanas mau dijual ke Bandung, di jalan tiba-tiba tertimpa pohon besar pas bagian kabinnya, dua korban tidak bisa diselamatkan,” ujar Udin Zajudin, Kalak BPBD Subang kepada awak media, Rabu (22/10/2025).
Menurut Udin, proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Petugas gabungan dari Polri, TNI, BPBD, dan Damkar Kabupaten Subang bersama warga berupaya mengevakuasi tubuh korban yang terjebak di dalam kabin mobil yang ringsek tertimpa batang pohon berukuran besar.
Evakuasi sempat terkendala karena kondisi kendaraan yang hancur di bagian depan dan posisi pohon yang menutupi seluruh badan mobil. Setelah sekitar satu jam upaya dilakukan menggunakan alat berat jenis excavator, kedua korban akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Palasari untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Lama kita evakuasi ada satu jam, korban dua orang sudah dievakuasi, kondisi jenazah di lokasi tidak ada tanda-tanda kehidupan meninggal terjepit,” katanya.
Saat kejadian, kondisi cuaca tengah diguyur hujan, namun tidak terlalu deras. Sedangkan angin kencang melanda wilayah itu. “Angin besar, hujan enggak begitu deras, tapi angin besar,” pungkasnya.
1. Waway, pengemudi, warga Kampung Naringgul RT 17/04, Desa Tambakan, Kecamatan Jalan Cagak, Subang.
2. Raka Abdillah Putra Lesmana, kernet, warga Kampung Tambakan RT 24/06, Desa Tambakan, Kecamatan Jalan Cagak, Subang.
Selama proses evakuasi, arus lalu lintas di jalur Subang-Bandung sempat ditutup sementara. Akibatnya, kemacetan mengular hingga sepanjang lima kilometer.
Setelah pohon berhasil dipotong dan bangkai mobil dievakuasi, arus kendaraan kembali dibuka secara bertahap.