Menjajal wisata Pangandaran tidak hanya pantai dan sungainya. Wisatawan yang berkunjung wajib mencoba wisata petualangan di alam terbuka.
Namanya Curug Bojong berlokasi di Desa Sukahurip, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran. Destinasi wisata ini menjadi lokasi asyik untuk melakukan kegiatan bertualang di alam terbuka.
Destinasi wisata ini berada di dalam kawasan tanah Perhutani seluas 17,54 hektar. Lokasinya 4 Km dari Bundaran Marlin Pangandaran.
Untuk sampai sana wisatawan wajib ditemani pemandu atau memakai jasa tour. Karena akses jalannya tidak ada kendaraan umum seperti angkot dan sejenisnya. Paling cocok menggunakan kendaraan pribadi.
Selain itu, Curug Bojong memberikan pesona yang sangat menarik. Diantara air terjun, batuan yang mengukir secara alami menambah struktur tempat yang futuristik.
Aliran sungai dari curug tersebut juga mengalir jernih menambah ketenangan suasana hati. Tempat tersebut juga diproyeksikan menjadi objek wisata alam Adventure.
KRPH Pangandaran Eris Rusnandar mengatakan curug Bojong sebetulnya sudah ada sejak lama menjadi destinasi alternatif disini. Namun, baru dibuka kembali pada libur lebaran tahun ini.
“Curug Bojong ini merupakan wisata adventure, kegiatan alam, outbound, dan aktivitas yang memacu adrenalin,” ucap Eris kepada infoJabar, Kamis (17/4/2025).
Adapun rutenya menuju Curug Bojong diantaranya, perjalanan dari Bundaran Marlin menuju jalan Babakan, belok kiri masuk ke Desa Sukahirup, setelah sampai di pertigaan warung buah lurus menuju curug Bojong. Adapun aktivitas yang dapat dilakukan mulai dari ATV adventure, outbound, berenang, swafoto hingga mini body rafting.
Kendati demikian, kata dia, saat ini akses menuju jalur tersebut belum begitu memadai. “Namun untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) lokasi wisata sudah sedikit memadai, dari mulai tempat parkir hingga area publik ada, masih dalam tahapan berbenah,” terangnya.
Untuk masuk ke Curug Bojong wisatawan cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000 per orang. “Harga tiketnya terjangkau hanya Rp 5.000 per orang. Retribusi itu untuk keperluan pengelolaan yang kami kelola bareng masyarakat setempat,” tutupnya.