Rasidin (56), pelaku pencurian emas dan uang puluhan juta rupiah di toko perhiasan di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur akhirnya berhasil diringkus polisi usai buron selama dua pekan. Pelaku yang merupakan penjual sate itu habiskan uang hasil curian untuk foya-foya setiap hari.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan pelarian pelaku berakhir pada Senin (11/8/2025), setelah polisi berhasil melacak keberadaannya di Kabupaten Subang.
“Selama dua pekan terakhir, pelaku berpindah-pindah. Mulai dari bersembunyi di hutan, kemudian kabur ke Indramayu, dan akhirnya kami temukan informasi jika pelaku bersembunyi di rumah temannya di Subang. Anggota langsung mencari, dan akhirnya berhasil menemukan dan menangkap pelaku,” kata dia, Selasa (12/8/2025).
Menurut dia, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata uang hasil curian sebesar Rp 50 juta telah digunakan pelaku dan hanya tersisa Rp 2 juta.
Sedangkan 150 gram emas pun hampir terjual seluruhnya, menyisakan sebuah kalung emas.
Tono mengungkapkan, pelaku menggunakan uang hasil curian untuk berfoya-foya setiap hari, mulai dari pergi ke tempat hiburan malam dan memberikan uang pada banyak perempuan yang didekatinya.
“Kebanyakan habis untuk foya-foya. Ada juga yang yang dibelikan dua unit sepeda motor yang sudah kami sita sebagai barang bukti. Tidak ada uang yang dialirkan pada keluarganya, semuanya digunakan untuk kesenangan pribadinya,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Hanya karena ditinggal pegawai ke kamar mandi, toko perhiasan di Kecamatan Sindangbadang, Cianjur menjadi sasaran aksi pencurian. Dengan modus mengajak ngobrol, pelaku yang diduga merupakan tukang sate di depan toko berhasil membawa kabur 150 gram emas dan uang puluhan juta rupiah.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, tampak pelaku yang mengenakan kemeja kotak dengan topi abu-abu menggondol perhiasan emas di etalase toko. Meja kasir dan kotak uang pun tak luput dari sasaran pelaku.
