Nasib nahas dialami seorang pekerja konstruksi berinisial YS (40). Ia tewas setelah tertimpa bangunan di salah satu pabrik yang berada di Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung pada Senin (19/5/2025) yang lalu.
Semuanya bermula saat korban hendak mengecek dan mengukur bangunan ampas batu bara di perusahaan pada pagi menjelang siang, atau sekitar pukul 10.30 WIB. Bangunan itu rencananya akan diperbaiki, tapi nahasnya malah menimpanya hingga meninggal dunia.
“Iya benar. Korban totalnya tiga orang, dua orang luka berat dan saat ini tengah menjalani perawatan di RSHS, satu pekerja inisial YS meninggal dunia,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono kepada awak media, Selasa (20/5/2025).
Bangunan itu ambruk saat korban sedang mengecek keberadaannya. Selain YS, dua kawannya mengalami luka-luka dan saat ini telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Setelah peristiwa nahas itu terjadi, polisi langsung turun untuk melakukan penyelidikan. Unit INAFIS Polresta Bandung diterjunkan ke TKP dan kasus ini sedang ditangani Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Bandung.
“Polresta Bandung melalui Unit Tipidter akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam aspek keselamatan kerja yang menyebabkan terjadinya insiden ini,” katanya.
Aldi menyebut keluarga korban yang meninggal dunia menolak melakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Kemudian pihak perusahaan telah memberikan bantuan uang kerohiman kepada para korban yang mengalami luka dan yang meninggal dunia sebesar Rp 18 juta.
“Kami juga akan memastikan bahwa hak-hak korban dan keluarganya terpenuhi sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” pungkasnya.