Pesta Patok Tasik, Ajang Adu Gagah yang Bisa Bikin Harga Domba Naik

Posted on

Ratusan peternak domba dan kambing di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengikuti kontes ternak Pesta Patok 2025 di kompleks perkantoran Bupati Tasikmalaya, Kamis (26/6/2025). Sebanyak 700 peternak domba dan kambing dari 39 kecamatan di Tasikmalaya meramaikan Pesta Patok.

“Alhamdulillah peserta antusias sekali ada 700 peternak domba dan kambing dari seluruh Kabupaten Tasikmalaya turut dalam Pesta Patok ini,” kata Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Tasikmalaya Asep Yuda kepada infojabar di lokasi.

jenis domba dan kambing yang mejeng di Pesta Patok itu bervariasi, dari domba lokal hingga domba adu garut. Pemilik merias domba yang mejeng di Pesta Patok. Bahkan, ada juga domba yang diselimuti. Beberapa lainnya ada juga yang mencukur bulu domba sehingga hanya terlihat bagian tubuhnya, seperti menunjukkan kekuatan dan tubuh yang sehat.

“Ini menjadi ajang silaturahmi dan promosi ekonomi bagi para peternak lokal. Mereka bisa tukar pengetahuan juga cara ternak yang baik,” kata Asep Yuda.

Ratusan peternak dari berbagai kecamatan menampilkan hewan terbaiknya. Selain penampilan ternak, tingkat kegagahan domba dan kambing yang ikut Pesta Patok juga jadi penilaian, termasuk kebersihan dan kesehatannya.

Penilaian didasarkan dalam berbagai kategori, antara lain Raja Kasep Moel, Raja Petet Moel Satu Pasang, Raja Petet, Ratu Bibit, Raja Pedaging Ekstrem, dan Raja Pedaging Kambing serta domba Garut.

“Penilaian dilakukan oleh tim ahli, termasuk akademisi dari Fakultas Peternakan Unpad, penjuri bersertifikat DPD HPDKI Jawa Barat, dan dokter hewan dari Dinas Pertanian,” kata Asep Yuda.

Penilaian didasarkan pada aspek kesehatan, kebersihan, keindahan bulu, bentuk tubuh, tanduk, hingga tingkah laku atau adeg-adeg domba. “Dinilai semuanya kesehatan sampai gerak gerik domba kasep geulisnya domba einilai,” ucap Asep Yuda.

Domba-domba juara dari Tasikmalaya ini juga diproyeksikan untuk mewakili daerah dalam ajang Pesta Patok Piala Presiden yang rencananya digelar pada Agustus 2025. Selain menjadi ajang unjuk prestasi, Pesta Patok juga mendorong peningkatan kualitas ternak lokal. Domba juara memiliki nilai jual tinggi. Jika biasanya hanya Rp 4 sampai Rp 10 juta, jika juara kontes bisa menembus angka Rp 60 juta perekonomian.

“Bisa mahal harga pemenang. Ada sampai Rp 40 juta dan ada yang Rp 60 jutaan,” kata Asep Yuda.

Peserta kontes asal Kecamatan Cisayong, Ahmad Nurjaman sengaja mempersiapkan ternaknya sejak setahun terakhir. Pakan yang diberikan domba kontes tidak sembarangan.

Selain rumput, pakan ternak juga ditambah ampas tahu hingga suplemen vitamin ikan. “Saya siapkan domba ini setahunan lah. Palanya terjaga ada rumput pilihan ampas tahu sampai vitamin ikan. Mahal sih tapi puas lihat domba kayak gini kan gagah,” kata Ahmad Nurjaman.

Dia menyadari harga jual domba pemenang kontes bisa sangat mahal. Bahkan, nilainya bisa ratusan juta jika di beli pehobi. “Harga mah nggak terbatas. Kalau dah suka ditebak berapa juga. Apalagi juara kontes jangankan puluhan bisa juga ratusan juta rupiah,” kata Ahmad Nurjaman.

Kepala dinas Pertanian dan peternakan Ketahanan pangan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin mengaku antusiasme peternak saat tinggi dalam pesta patok. Sebanyak 2.300 peternak domba di Kabupaten Tasikmalaya tertarik mengikuti ajang ini. Secara ekonomis Pesta Patok saat bermanfaat bagi peternak. Agar harga jual ternak naik. Pemenang Pesta Patok ini akan mendapatkan penghargaan.

“Yah antusias sekali kami berharap ke depan pesta patok diikuti peternak sapi juga,” Kata Tatang Wahyudin.