Persib Lepas 3 Pemain Sekaligus, Manajemen Sebut Demi Kesempatan Bermain

Posted on

Persib Bandung mengambil langkah strategis dengan melepas tiga pemainnya secara bersamaan di hari terakhir penutupan jendela transfer musim 2025/2026. Manajemen menyebut, keputusan ini dilakukan demi kesempatan bermain para pemain.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan menegaskan, bahwa ketiganya tetap menjadi bagian penting dari Persib, namun peminjaman dipandang sebagai langkah terbaik untuk perkembangan karier masing-masing.

“Persib selalu berkomitmen memperhatikan perkembangan setiap pemain,” ucap Adhitia, Minggu (31/8/2025).

Nama pertama yang dilepas adalah Dimas Drajad. Penyerang berusia 28 tahun itu dipinjamkan ke Malut United hingga akhir musim. Dimas sebelumnya kesulitan mendapatkan menit bermain lantaran persaingan ketat di lini depan Persib.

Saat ini, Maung Bandung memiliki deretan nama penyerang asing yakni Uilliam Barros, Ramon Tanque, Wiliam Marcilio, hingga Berguinho. Ditambah lagi ada nama pemain lokal seperti Saddil Ramdani hingga Beckham Putra yang selalu jadi pilihan utama Bojan Hodak.

“Untuk membantu Dimas kembali menemukan permainan terbaiknya, kami memberikan kesempatan baginya untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak bersama Malut United,” ujar Adhitia.

Dimas, yang sempat dibekap cedera panjang, hanya tampil 14 kali di musim lalu dan baru satu kali bermain di musim ini. Persib berharap peminjaman ini bisa mengembalikan ketajamannya sebelum kembali ke Bandung.

Selain Dimas, Persib juga meminjamkan Henhen Herdiana ke Persik Kediri. Bek kanan berusia 29 tahun itu sebelumnya sempat dipinjamkan ke Dewa United pada 2023/2024, dan kini kembali harus mencari menit bermain di luar Bandung.

Adhitia menjelaskan, banyaknya opsi di sektor pertahanan menjadi alasan utama Persib meminjamkan Henhen. Diharapkan Henhen dapat lebih berkembang dan matang saat kembali ke Bandung nanti.

“Selain faktor teknis, Persib juga memiliki opsi dari deretan pemain muda seperti Kakang Rudianto dan Robi Darwis yang bisa dimainkan di posisi bek kanan. Kehadiran mereka sekaligus menguntungkan tim karena termasuk kategori pemain U-23 yang wajib diturunkan sesuai regulasi kompetisi,” ujarnya.

“Kami berharap Henhen terus berkembang dan mampu menunjukkan performa terbaiknya bersama Persik Kediri, sehingga kariernya bisa semakin matang,” tambah Adhitia.

Nama ketiga adalah Dedi Kusnandar. Sosok yang dikenal sebagai simbol loyalitas Persib itu dipinjamkan ke Bhayangkara FC hingga akhir musim.

Dado sapaannya yang baru pulih dari cedera kesulitan bersaing dengan gelandang-gelandang top yang ada di skuad saat ini, mulai dari Luciano Guaycochea, Marc Klok, Adam Alis, Thom Haye, hingga dua talenta muda Robi Darwis dan Nazriel Alfaro.

“Pada awal musim ini, Dado sudah kembali tampil setelah menjalani pemulihan panjang. Berdasarkan analisa tim pelatih, ia membutuhkan menit bermain yang lebih banyak untuk kembali ke performa terbaiknya. Atas dasar itu, Persib memutuskan menyetujui permohonan Bhayangkara FC,” jelas Adhitia.

Bagi Persib, Dado bukan sekadar pemain, melainkan bagian dari sejarah. Sejak bergabung pada 2015, ia mempersembahkan Piala Presiden 2015 dan dua gelar Liga 1. Adhitia menegaskan bahwa peminjaman ini tak mengurangi arti pentingnya Dado bagi klub.

“Dado adalah bagian penting dari sejarah Persib, dan ia tetap bagian dari masa depan klub ini. Kami percaya, melalui kesempatan bermain di Bhayangkara FC, ia akan semakin kuat dan kembali dengan energi baru untuk memberikan yang terbaik bagi Persib,” katanya.

Dimas Drajad ke Malut United

Henhen Herdiana Menuju Persik Kediri

Dedi Kusnandar ke Bhayangkara FC

Nama ketiga adalah Dedi Kusnandar. Sosok yang dikenal sebagai simbol loyalitas Persib itu dipinjamkan ke Bhayangkara FC hingga akhir musim.

Dado sapaannya yang baru pulih dari cedera kesulitan bersaing dengan gelandang-gelandang top yang ada di skuad saat ini, mulai dari Luciano Guaycochea, Marc Klok, Adam Alis, Thom Haye, hingga dua talenta muda Robi Darwis dan Nazriel Alfaro.

“Pada awal musim ini, Dado sudah kembali tampil setelah menjalani pemulihan panjang. Berdasarkan analisa tim pelatih, ia membutuhkan menit bermain yang lebih banyak untuk kembali ke performa terbaiknya. Atas dasar itu, Persib memutuskan menyetujui permohonan Bhayangkara FC,” jelas Adhitia.

Bagi Persib, Dado bukan sekadar pemain, melainkan bagian dari sejarah. Sejak bergabung pada 2015, ia mempersembahkan Piala Presiden 2015 dan dua gelar Liga 1. Adhitia menegaskan bahwa peminjaman ini tak mengurangi arti pentingnya Dado bagi klub.

“Dado adalah bagian penting dari sejarah Persib, dan ia tetap bagian dari masa depan klub ini. Kami percaya, melalui kesempatan bermain di Bhayangkara FC, ia akan semakin kuat dan kembali dengan energi baru untuk memberikan yang terbaik bagi Persib,” katanya.

Dedi Kusnandar ke Bhayangkara FC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *