Persib Bandung kembali menyuguhkan kejutan dalam pengumuman pemain baru di musim depan. Tak hanya sekedar menggunakan poster digital atau video di media sosial, tapi lewat sesuatu yang lebih sederhana berupa papan karangan bunga raksasa.
Sejak Selasa (15/7) sore, papan bunga itu sudah terpasang di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Dengan latar warna dominasi biru berpadu putih dan aksen kuning, papan bunga yang terpasang hanya bertuliskan frasa pendek berupa ‘Wilujeng Sumping’ dan ‘Di Persib’.
Tak ayal, banyak orang yang ikut penasaran. Meskipun rumor tentang siapa pemain baru sudah berseliweran di media sosial, tapi papan bunga ini tetap menggugah rasa ingin tahu orang-orang setelah dibuat tanpa nama hingga tanpa bocoran siapa yang akan datang.
Sampai pada Rabu (16/7/2025) pagi, rasa penasaran itu menemukan jawabannya. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, memasang langsung nama untuk musim depan.
Ternyata, di balik pembuatan papan bunga penyambutan Frans Putros yang ramai dibicarakan, ada sosok sederhana bernama Uliya Nugraha (41). Pria yang sudah dua dekade berkecimpung di dunia per-bunga-an itu memang sudah terbiasa melayani pesanan yang datang. Tapi kali ini, ia tak hanya ditugaskan merangkai bunga ucapan, tapi juga menjaga rapat-rapat rahasia dari Persib agar tidak bocor lebih dulu ke mana-mana.
Dalam perbincangannya dengan infoJabar, Uli, begitu pria ini akrab disapa, menceritakan awal mula ia bisa mengerjakan pesanan dari Persib untuk keperluan pengumuman pemain baru di musim depan. Semua bermula pada Senin (14/7) malam, saat ia mendapatkan telepon dari staf manajemen Persib Bandung, tanpa mengabarkan bagaimana detail pesanannya.
Uli saat itu hanya diminta datang terlebih dahulu ke Graha Persib di Jalan Sulanja pada Selasa (15/7) pagi. Tanpa pikir panjang, sebelum siang datang, ia langsung tancap gas dari toko karena perlu mengikuti pertemuan yang sebetulnya belum ia ketahui sama sekali.
“Kalau dari Persib sebetulnya udah biasa (bikin karangan bunga) untuk acara nikahan, acara lain, kadang-kadang ada yang meninggal juga bikin ucapannya dari toko. Kebetulan kemarin itu dari Persib request, bisa datang besok enggak. Tapi harus meeting dulu, soalnya ini beda sama yang lain bikin karangan bunganya,” cerita Uli mengingat kembali momen tersebut.
Setelah mengikuti pertemuan, Uli baru tahu bahwa memesan papan karang bunga untuk penyambutan pemain baru. Tapi, ia masih penasaran karena dalam pertemuan itu nama sang pemain sama sekali tak disebutkan.
Manajemen Persib hanya memesan karangan bunga dengan latar warna dominasi warna biru berpadu putih dan aksen warna kuning. Di papan bunga tersebut, Uli hanya diminta untuk membuat tulisan ‘Wilujeng Sumping’ dan ‘Di Persib’.
“Konsepnya udah ditentuin. Tapi katanya kalau bisa jangan dulu bocor keluar. Masih rahasia katanya. Jadi pas meeting cuma dikasih tahu ada pemain baru. Namanya tapi disembunyikan, nanti katanya malam dikasih kabar,” ucap Uli.
Tadinya, manajemen Persib memesan papan karangan bunga dengan ukuran yang biasa. Tapi, setelah dipikir ulang, ukuran papan bunga standar di kawasan ikonik Jalan Asia Afrika tentu tidak akan mudah terlihat pasang mata yang sedang penasaran menanti pemain baru diumumkan.
Akhirnya, Uli pun mengusulkan supaya ukurannya diperbesar. Setelah berdiskusi, ukuran 4 x 1,5 meter pun disepakati supaya bobotoh yang datang ke Asia Afrika bisa melihat dari kejauhan siapa pemain yang sebetulnya akan diumumkan.
Begitu semua konsepnya dimatangkan, muncul tantangan yang harus Uli jalankan. Manajemen Persib meminta supaya papan karangan bunga tanpa nama sang pemain itu bisa rampung di jam 4 sore, karena rencananya akan langsung dipasang di Jalan Asia Afrika.
“Itu teh dari jam 9, beres meeting-nya sampe setengah 11 siang. Pekerjaan dari situ katanya kalau bisa jam 4 sore harus beres, kalau bisa mah jam 4 udah bisa dipasang di sana. Yaudah, saya langsung ngebut ngerjain itu,” tuturnya.
Setelah kembali ke tokonya, Uli menyadari sempat muncul keraguan akan pesanan ini. Tapi dengan penuh keyakinan dan perhitungan waktu yang matang, ia pun tak mau ambil pusing karena ingin menjadi bagian dalam sejarah baru yang ditorehkan klub kebanggaannya.
Singkatnya, papan karangan bunga tanpa nama itu pun selesai Uli rangkai sekitar pukul 16.30 WIB. Uli lalu mengabarkan informasi ini, dan manajemen Persib memintanya untuk memotret karangan bunga yang sudah ia buat.
“Kan dirakit dulu karena buat difotoin, itu banyak yang penasaran yang lihat. Banyak yang nebak. Cuma yang jadi tanda tanya buat saya, ini sebenarnya siapa. Kan huruf itu belum dikirim ke saya, jadi orang-orang pada nanya juga saya jawabnya enggak tahu. Emang enggak tahu posisinya,” kata Uli.
Sejumlah staf manajemen Persib pun kemudian datang ke tokonya. Papan karangan bunga yang sudah rampung itu lalu diangkut dan dipasang di Jalan Asia Afrika pada Selasa (15/7) sore. Meski belum menampilkan nama, tapi papan bunga ini langsung mencuri perhatian.
Tak sedikit bobotoh yang kemudian berhenti, memarkirkan kendaraan, mengambil foto, bahkan mulai berspekulasi soal siapa pemain baru yang akan datang. Meski rumornya saat itu sudah berseliweran, tapi tetap saja cara Persib mengumumkan pemain baru lewat karangan bunga menggugah rasa penasaran.
Setelah papan karangan bunga itu terpasang, malam harinya tepat pada pukul 19.11 WIB, Uli baru mendapat pesan soal rangkaian huruf pemain baru yang akan diumumkan. Tapi masalahnya, pesan itu bukan berupa nama sang pemain. Melainkan susunan huruf acak yang membuat kening Uli sampai kerutan: ‘SRFNA OPSTRU’.
“Ngirim namanya diacak, 11 huruf. Dikasih abjad doang. Saya pikirin semaleman enggak ketemu namanya siapa, yaudah mendingan besok aja sekalian daripada dipikirin,” ujar Uli sembari tertawa.
Meski diliputi rasa penasaran, pesanan itu tetap Uli kerjakan. Hanya butuh waktu satu jam, rangkaian huruf nama sang pemain pun akhirnya rampung saat Uli buat dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Sebetulnya, papan karangan bunga itu sudah memuat kisi-kisi tentang pengumuman Frans Putros sebagai rekrutan baru Persib Bandung. Sebab, pihak manajemen meminta agar Uli membuat hiasan bunga dengan warna putih, merah dan hitam, yang merupakan warna bendera negara Frans Putros, Irak.
Namun, selama semalaman Uli coba merangkai huruf yang telah dipesan, ia mengalami kebuntuan. Maklum, Uli bukan tipe bobotoh fanatik terhadap Persib, dan hanya bisa menyaksikan klub kebanggaannya bertanding lewat layar kaca.
“Udah dicoba semaleman juga tetap aja enggak ketemu namanya siapa. Jadi pas malam ngerjain itu, coba dirangkai, enggak ketemu. Padahal cuma 11 huruf, dirangkai-rangkai juga ga ketemu-temu. Jadi daripada penasaran, yaudah besok aja lihatnya sekalian,” kata Uli.
Akhirnya, Rabu (16/7) pagi, rasa penasaran bobotoh, termasuk Uli benar-benar terbayar. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan didapuk untuk memasang langsung satu per satu huruf ke papan karangan bunga. Perlahan, nama Frans Putros pun terbaca utuh sekaligus mengakhiri teka-teki sejak semalam yang menggantung di benak banyak orang.
Uli pun ikut bangga menjadi bagian sejarah Persib yang menyuguhkan cara berbeda dalam pengumuman pemain baru di musim depan. Meski sentuhannya amat sederhana, tapi momen ini akan menjadi cerita yang akan selalu Uli kenang selama hidupnya.
“Seneng, karena daripada kita ikut konvoi enggak jelas, mending ini. Ada kebanggaan gimana gitu. Jadi ikut bangga, ikut seneng. Walaupun ngerjain juga ikut penasaran sebetulnya,” ujar Uli sambil terkekeh.
Sebelum mengakhiri perbincangan dengan infoJabar, ada satu harapan Uli yang hingga kini selalu ia nanti-nantikan. Uli ingin berkesempatan menonton langsung pertandingan Persib di stadion, tapi belum kesampaian karena merasa kesulitan ketika mengakses tiket pertandingan.
“Pengennya mah nonton, cuma belum ada kesempatan. Pengen gitu kayak orang-orang, merasakan euforia. Ya mudah-mudahan ada yang ngajakin lah, pak hayu pak misalnya, saya ada kelebihan tiket nih, hayu berangkat,” tuturnya yang kembali diselingi gelak tawa.
Papan karangan bunga memang menjadi hal yang biasa dalam kehidupan Uli setiap harinya. Tapi di momen ini, sentuhan dekorasinya tak hanya sekedar merangkai sebuah papan ucapan, tapi juga memuat doa untuk kesuksesan Persib Bandung di musim depan.
“Harapan buat Persib, terus semangat, tetap maju, walaupun jatuh bangun, harus bangkit lagi. Dan mudah-mudahan bisa juara lagi tahun depan. Warga Bandung mah selalu mengharapkan yang terbaik lah pokoknya,” pungkasnya.