Persib Bandung secara dramatis memastikan diri sebagai juara Liga 1 2024/2025. Persib keluar sebagai juara setelah Persebaya Surabaya ditahan imbang Persik Kediri. Hasil itu cukup bagi Maung Bandung untuk mengunci predikat sebagai yang terbaik.
Persib harus berterima kasih kepada Persik Kediri yang secara dramatis mampu menyamakan skor di penghujung laga. Dalam pertandingan di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (5/5/2025) sore, tuan rumah Persik sempat tertinggal 1-3.
Macan Putih kemudian mampu memperkecil skor jadi 2-3 dan menutup pertandingan dengan skor 3-3 setelah Ramiro Fergonzi mencetak gol di menit 90+6. Gol itu memaksa Persebaya harus puas berbagi angka dan menutup peluang Bajul Ijo mengejar perolehan poin Persib.
Hasil Persik vs Persebaya langsung disambut gagap gempita di markas Persib Bandung. Suasana langsung pecah saat para pemain yang melakukan nonton bareng, merayakan hasil laga tersebut.
Pemain senior Persib, Achmad Jufriyanto menuturkan, meski sempat muncul rasa pesimis, namun dia sejak awal yakin Persik Kediri mampu menjadi ‘penentu’ juara Persib Bandung.
“Main bola nggak cuma 70 menit, 80 menit, main bola 90 menit. Kita semua yakin kalau Persik Kediri bisa membalikkan keadaan atau draw, karena kita cuma butuh draw,” ucap pemain yang akrab disapa Jupe ini.
“Anak-anak (pemain) semua langsung pecah, bahkan nggak ada yang melanjutkan nonton pertandingan tadi,” sambungnya.
Bagi Jupe, kesuksesan Persib melakukan back to back juara tidak terlepas dari konsistensi. Meski tidak mudah mencapai level ini, Jupe menyebut apa yang diraih Persib adalah buah kerja keras tim sejak awal kompetisi berlangsung.
“Nggak semua tim di Indonesia bisa back-to-back, kita salah satunya. Berat, buat jadi back-to-back berat sekali, tahun ini kita buktikan semua, berjuang luar biasa mulai dari persiapan pre season kita nggak maksimal di Piala Presiden, kita harus terbentur dengan ACL,” ungkapnya.
“Masa recovery yang sulit buat kita, terbang jauh, kita bisa membuktikan bahwa kita memiliki mental yang luar biasa untuk bisa jadi juara di tahun ini,” sambungnya.
Di sisi pemain, Jupe yang kini juga bertugas sebagai asisten pelatih Bojan Hodak menuturkan, skuad Persib memiliki kualitas yang merata. Hal itulah yang menurutnya jadi salah satu faktor keberhasilan Persib keluar sebagai juara.
“Kita punya kualitas pemain yang merata, kita punya pemain yang memiliki secara mental sudah baja, punya keyakinan yang kuat, kita nggak terlalu banyak bongkar pasang di tahun ini. Saya rasa ini menjadi kunci buat kita tahun ini bisa jadi juara,” tandasnya.
