Kasus keracunan massal gegara Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terjadi berkali-kali. Hampir 2 ribuan siswa mulai jenjang SD hingga SM/SMK jadi korban.
Berawal dari keracunan massal MBG di wilayah Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas dengan jumlah korban mencapai 1.333 orang. Disusul keracunan MBG di Cisarua dengan korban 502 orang. Lalu ada keracunan MBG di Padalarang dengan korban 9 orang.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan pemerintah daerah mesti melaporkan langsung kejadian itu ke Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai leading sector program tersebut. Namun menurutnya, lebih mudah ketika ada penanggungjawab di tingkat daerah.
“Saya sudah menyampaikan juga ke BGN, agar ke depannya menyiapkan PIC (person in charge) di setiap daerah. Sejauh ini kan PIC adanya di tingkat provinsi,” kata Jeje saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).
Keberadaan penanggungjawab MBG mewakili BGN pusat di daerah, akan memudahkan komunikasi dengan pemerintah daerah terutama ketika terjadi insiden seperti keracunan massal.
“Jadi kami pemerintah daerah akan mudah berkomunikasi, enggak perlu ke pusat. Apalagi kalau muncul kasus seperti ini, kan lebih mudah dikontrolnya,” kata Jeje.
Di sisi lain, pemerintah daerah sudah membentuk satuan tugas (satgas) percepatan penyelenggaraan program MBG sesuai arahan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kemudian untuk satgas sendiri sudah terbentuk. Kita ingin pastikan MBG di KBB berjalan dengan baik dan mudah-mudahan tidak ada kasus baru,” kata Jeje.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
