Perahu milik Firaun Mesir dirakit di aula pameran Grand Egyptian Museum (GEM). Melansir Associated Press, para staf mulai menyusun perahu kayu cedar tersebut pada Selasa (23/12/2025) pagi, sambil disaksikan puluhan pengunjung. Perahu ini merupakan salah satu dari dua perahu yang ditemukan dan diketahui milik Raja Khufu.
Menurut Issa Zeidan, kepala bagian restorasi Grand Egyptian Museum, proses perakitan perahu sepanjang 42 meter ini dilakukan di samping perahu kembarnya yang telah selesai dirakit dan dipamerkan. Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar empat tahun. Perahu tersebut terdiri dari 1.650 potongan kayu.
Raja Khufu memerintah Mesir kuno lebih dari 4.500 tahun lalu dan dikenal sebagai pembangun Piramida Agung Giza. “Hari ini Anda menyaksikan salah satu proyek restorasi terpenting di abad ke-21,” kata Sherif Fathy, Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir.
Museum senilai 1 miliar dolar AS ini, atau GEM, diklaim sebagai museum terbesar di dunia saat peresmiannya yang megah. Museum ini menyimpan hampir 50.000 artefak, termasuk harta karun dari makam Raja Tutankhamun yang ditemukan pada tahun 1922.
Museum yang terletak di dekat piramida di pinggiran Kairo diharapkan dapat mendorong peningkatan sektor pariwisata dan membantu pemulihan ekonomi Mesir. Berdasarkan situs web resmi museum tersebut, penggalian kayu-kayu perahu dimulai pada tahun 2014.
Hingga saat ini, tujuan pasti pembuatan perahu tersebut masih belum diketahui. Namun, para ahli meyakini bahwa perahu tersebut digunakan untuk mengangkut jenazah Raja Khufu dalam prosesi pemakamannya, atau dipersiapkan sebagai sarana perjalanan sang raja di alam baka bersama dewa matahari Ra.







