Penyebab Noel Panggil Irvian ‘Sultan’ Kemnaker dan Total Kekayaannya

Posted on

Irvian Bobby Mahendro Putro disebut-sebut sebagai sosok ‘sultan’ oleh mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel, yang kini menjadi tersangka pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Irvian terakhir kali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2 Maret 2022. Dilihat dari LHKPN miliknya, Minggu (24/8/2025), total kekayaan Irvian mencapai Rp 3.905.374.068.

Ia memiliki tanah dan bangunan seluas 145 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 1.278.247.000. Selain itu ia tercatat memiliki 1 unit mobil Mitsubishi Pajero senilai Rp 335.000.000.

Kemudian, Irvian memiliki harta bergerak senilai Rp 75.253.273, surat berharga Rp 2.216.873.795, dan harta lainnya Rp 3.905.374.068. Ia tak memiliki utang. Jika ditotal, harta kekayaan Irvian sebesar Rp 3.905.374068.

Jumlah tersebut berbanding jauh dengan total uang yang diterima Irvian dalam kasus pemerasan terkait pengurusan K3. Irvian selaku pejabat Kemnaker yang dipanggil ‘sultan’ oleh Noel mendapatkan aliran uang terbesar. Dia menerima Rp 69 miliar melalui perantara.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut sosok yang dimaksud adalah Irvian Bobby Mahendro (IBM), Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 periode 2022-2025. Julukan ‘sultan’ disematkan Noel karena Irvian dikenal punya banyak uang dan kerap memenuhi permintaannya.

“IEG menyebut IBM sebagai Sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3,” kata Setyo kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).

Irvian sendiri termasuk dalam daftar 11 tersangka yang ditahan KPK. Dia disebut sebagai pihak yang paling banyak menerima aliran dana dari praktik pemerasan sertifikasi K3.

Salah satu contoh kemurahan tangan Irvian adalah ketika Noel meminta bantuan biaya renovasi rumahnya di Cimanggis. Tanpa banyak pikir, Irvian langsung menyanggupi permintaan itu dengan menyerahkan uang bernilai miliaran rupiah.

“IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp 3 miliar,” ujar Setyo.

Uang Rp 3 miliar itu diberikan hanya beberapa bulan setelah Noel dilantik menjadi Wamenaker pada Oktober 2024. Sikap royal Irvian inilah yang membuatnya semakin dikenal dengan julukan ‘sultan’ di lingkungan Ditjen Binwas K3.

Tak berhenti di uang miliaran, Noel juga mendapat hadiah mewah lain dari Irvian berupa motor Ducati. Permintaan itu berawal dari percakapan antara Noel dan Irvian.

“Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM, ‘kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya cocoknya motor apa?’,” kata Setyo.

Mendengar permintaan itu, Irvian segera membelikan sebuah motor Ducati dan mengirimkannya ke rumah anak Noel.

“Kemudian IBM belikan dan kirim ke rumahnya, 1 Ducati,” ucap Setyo.

Motor gede (moge) tersebut kini diketahui masih berada di rumah anak Noel.

KPK menyebut praktik pemerasan sertifikasi K3 di Kemnaker berlangsung sejak 2019. Biaya pengurusan yang seharusnya Rp 275 ribu membengkak hingga Rp 6 juta.

Dari selisih itu, terkumpul uang sekitar Rp 81 miliar. Uang tersebut mengalir ke sejumlah pihak, dan Irvian mendapat porsi terbesar.

“Irvian Bobby Mahendro selaku pejabat Kemnaker yang dipanggil ‘sultan’ oleh Noel mendapatkan aliran uang terbesar, yakni Rp 69 miliar melalui perantara,” ungkap Setyo.

Angka fantastis itu menjadikan Irvian bukan hanya sekadar ‘sultan’ julukan, melainkan benar-benar menikmati hasil paling besar dari skema pemerasan tersebut.

Diketahui, kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker telah berlangsung sejak 2019. Uang pengurusan yang seharusnya cuma Rp 275 ribu melonjak menjadi Rp 6 juta.

KPK mengatakan dari selisih biaya yang dibayarkan oleh para pihak pengurus sertifikat K3 dengan biaya yang seharusnya, uang tersebut mengalir ke beberapa pihak. Totalnya, Rp 81 miliar. Dari Rp 81 miliar, Rp 69 miliar di antaranya mengalir ke Irvian.

Dalam kasus ini, Noel selaku Wamenaker menerima jatah pemerasan Rp 3 miliar. Selain duit Rp 3 miliar, Noel juga mendapatkan satu motor Ducati.

1.⁠ ⁠Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
2.⁠ ⁠Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang
3.⁠ ⁠Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020-2025
4.⁠ ⁠Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang
5.⁠ ⁠Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
6.⁠ ⁠Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang
7.⁠ ⁠Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025
8.⁠ ⁠Sekarsari Kartika Putri selaku Subkoordinator
9.⁠ ⁠Supriadi selaku Koordinator
10.⁠ ⁠Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia
11.⁠ ⁠Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.

Artikel ini telah tayang

Penyebab Noel Memanggi Irvian ‘Sultan’

Noel Minta Bantuan Buat Renovasi Rumah Dikirim Rp 3 Miliar

‘Kalau Saya Cocok Motor Apa ?’, Langsung Dikirim Ducati

Duit Panas Pemerasan Sertifikasi K3 Rp 81 Miliar, ‘Sultan’ Terima Rp 69 Miliar

Berlangsung Sejak 2019

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Diketahui, kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker telah berlangsung sejak 2019. Uang pengurusan yang seharusnya cuma Rp 275 ribu melonjak menjadi Rp 6 juta.

KPK mengatakan dari selisih biaya yang dibayarkan oleh para pihak pengurus sertifikat K3 dengan biaya yang seharusnya, uang tersebut mengalir ke beberapa pihak. Totalnya, Rp 81 miliar. Dari Rp 81 miliar, Rp 69 miliar di antaranya mengalir ke Irvian.

Dalam kasus ini, Noel selaku Wamenaker menerima jatah pemerasan Rp 3 miliar. Selain duit Rp 3 miliar, Noel juga mendapatkan satu motor Ducati.

1.⁠ ⁠Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
2.⁠ ⁠Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang
3.⁠ ⁠Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020-2025
4.⁠ ⁠Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang
5.⁠ ⁠Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
6.⁠ ⁠Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang
7.⁠ ⁠Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025
8.⁠ ⁠Sekarsari Kartika Putri selaku Subkoordinator
9.⁠ ⁠Supriadi selaku Koordinator
10.⁠ ⁠Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia
11.⁠ ⁠Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.

Artikel ini telah tayang

Berlangsung Sejak 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *