Aksi membahayakan pengendara yang melakukan aksi lawan arus terjadi di Jalan Garut-Bandung dan Bandung-Garut. Pemandangan seperti ini sudah menjadi pemandangan biasa di jalan tersebut, para pengendara nekat melawan arus lalu lintas padahal itu membahayakan.
Pantauan infoJabar, Selasa (24/6/2025) pagi sekitar Pukul 08.00 WIB, kendaraan yang melawan arus yakni kendaraan roda dua, mereka memilih melawan arus lalu lintas karena tidak mau putar balik di u-turn yang sudah disediakan dan dinilai cukup jauh dengan lokasi yang dituju.
Notabene, kendaraan roda dua yang melawan arus itu menuju ke pabrik industri yang ada di kawasan Bandung dan Sumedang, serta ke jalan-jalan umum menuju permukiman warga di dua wilayah tersebut.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Kondisi ini dikeluhkan para pengendara roda empat, terutama pengendara truk.
“Betul membahayakan sekali, apalagi kalau kami yang bawa truk jarak pandangnya terbatas,” kata Iwan (53) kepada infoJabar.
Iwan juga mengatakan, pengendara yang melawan arus itu kerap ngeyel jika diingatkan.
“Ya suka ngeyel, malah lebih galak, jadi saya juga bosan kalau harus ingetin mereka,” ujar Iwan.
Iwan mendukung kepada pihak kepolisian untuk memasang E-Tilang di kawasan tersebut.
“Sebenarnya enggak harus ada polisi, karena tertib berlalu lintas sudah menjadi kewajiban bersama,” ucapnya.
“Mereka harus diberi sanksi, kan bisa pakai tilang elektronik, kalau ada bukti terekam kamera, mereka juga bakal malu,” ujar Iwan.
Pengendara lainnya, Noris membenarkan jika para pengendara yang melakukan lawan arus di jalan itu lebih galak jika diingatkan.
“Coba saja kalau mau mengingatkan mereka, alasannya banyak, bahkan ada yang pakai nafsu, mending biarin saja, kalau udah ketabrak mah mereka yang rasain sendiri,” ujar Noris.
Noris juga setuju kalau kawasan tersebut dipasang tilang elektronik. “Setuju banget, biar mereka disanksi atas perbuatan yang bisa membahayakan orang lain,” tegas Noris.