Hal itu terlihat di ruas jalan Jalan Suniaraja, Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), dan Jalan Stasiun Timur. Pantauan di lapangan, sejumlah angkot terlihat berhenti lama menunggu penumpang di sisi jalan.
Bahkan tak jarang memakan satu lajur jalan yang seharusnya digunakan kendaraan lain. Kondisi ini membuat arus lalu lintas tersendat, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
Para pengendara pun mengeluhkan situasi ini. Mereka menilai pemerintah kota dan aparat terkait kurang tegas dalam menertibkan angkutan umum yang tidak tertib.
“Setiap hari pasti macet di sini, apalagi pas jam masuk kantor. Angkot seenaknya ngetem di tengah jalan. Kita yang naik motor jadi susah,” keluh Rian (29), karyawan swasta, Rabu (16/7/2025).
Hal senada disampaikan oleh Ridwan (34) yang kerap melintasi Jalan Stasiun Timur. Ia mengaku, kerap tersendat macet akibat angkot yang berhenti sembarangan di Jalan Stasiun Timur.
“Udah tahu jalan sempit, masih aja ngetem lama. Kadang dua-tiga angkot berjejer, bikin mobil belakangnya antre panjang. Nggak ada yang negur juga,” ujarnya kesal.
Menurut pengamatan, titik paling parah terjadi di depan pintu masuk Stasiun Bandung dan sekitar simpang Suniaraja. Tak hanya angkot, beberapa ojek online pun terlihat ikut berhenti sembarangan untuk menjemput atau menurunkan penumpang.
“Kalau seperti ini terus, susah Bandung mau bebas macet. Perlu penataan ulang trayek dan lokasi ngetem angkot,” tegas Ridwan.
Warga berharap Dinas Perhubungan Kota Bandung bersama Satlantas Polrestabes Bandung segera mengambil tindakan tegas terhadap angkutan umum yang melanggar aturan.
“Semoga cepat ditertibkan biar nggak macet,” pungkasnya.