Pengalaman tak menyenangkan dialami Kumalasari, wisatawan asal Tangerang. Saat berlibur di Kota Bandung pada akhir tahun 2024 lalu, ia mengaku dikenai tarif tak wajar sebesar Rp600 ribu untuk naik delman mengelilingi Kota Bandung. Kisah tersebut viral di media sosial dan mengundang banyak reaksi dari warganet.
Pantauan infoJabar, Minggu (20/4/2025) di kawasan Cilaki menunjukkan antusiasme warga untuk menaiki delman dan kuda tunggang tetap tinggi. Wisatawan masih ramai memanfaatkan layanan wisata ini, terlihat dari lalu-lalang kendaraan tradisional tersebut di sekitar lokasi.
Encek (43), salah satu kusir delman yang biasa mangkal di kawasan Cilaki, mengaku berita viral tersebut tidak terlalu berdampak pada jumlah penumpang. Ia menegaskan peristiwa itu kemungkinan besar dilakukan oleh delman liar. “Tidak (dampak), saya juga tak tahu kejadiannya, tidak berdampak, biasa saja,” kata Encek.
Menurut Encek, delman yang beroperasi di kawasan Cilaki sudah memiliki izin resmi dari RT, RW, dan kelurahan setempat. Ia juga menyebut bahwa tarif yang berlaku sudah ditentukan, yakni Rp50 ribu untuk rute mengelilingi Gedung Sate atau menuju Taman Ciliwung, dengan kapasitas 3-5 orang.
“Di sini resmi, ada pengelolanya, izin dari RT RW, Kelurahan juga. Kalau gak ada izin mah ya mau gimana. Saya dari tahun 2005 (narik delman di kawasan Gedung Sate),” ujarnya.
Di kawasan Cilaki sendiri, jumlah delman terbilang sedikit. “Ada empat delman dan sekitar 20 kuda tunggang. Beberapa datang dari Dago, ada juga dari Lembang,” tambahnya.
Disinggung terkait penghasilan, Encek sebut penghasilannya cukup selama menjadi kusir delman. “Tergantung (penghasilan), bisa dapat 5 atau lebih, alhamdulillah,” ucapnya.
Disinggung kembali terkait kejadian delman getok tarif, Encek pastikan itu delman liar. Biasanya delman liar bermunculan saat libur panjang. “Liaran itu,” ujarnya.
Sementara itu, Rusty, wisatawan asal Cimahi yang baru saja mengajak anaknya menunggang kuda, menyarankan agar wisatawan lebih tegas saat membuat kesepakatan harga.
“Penumpangnya juga harus tegas, jangan mau ngasih uang tambahan jika keluar dari kesepakatan,” kata Rusty usai mengajak anaknya naik kuda tunggang.
Menurut Rusty, dia sepakat jika kejadian delman getok tarif diviralkan. “Saya sepakat supaya semua wisatawan yang datang ke Bandung bisa waspada,” ujarnya.
“Selain jadi perhatian wisatawan, hal itu juga jadi perhatian pemerintah, supaya ikut mengawasi juga, jangan sampai kejadian ini terulang,” pungkasnya.