Pengakuan Penerima BSU di Indramayu: Buat Jajan dan Beli Rokok baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Antrean masih terjadi di Kantor Pos Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tidak terkecuali para pekerja yang masuk dalam daftar penerima bantuan subsidi upah (BSU) pun datang silih berganti dalam barisan antrean tersebut.

Elang (32) misalnya, salah seorang pekerja outsourcing di lingkungan Pemda Indramayu itu turut mengantre. Di sela kesibukannya, ia pun menyempatkan diri mengambil bantuan di Kantor Pos setelah diketahui namanya terdaftar sebagai penerima BSU.

Program ini menjadi pengalaman pertama dirasakan Elang. Menurutnya, bantuan ini meringankan kebutuhan yang hanya mengandalkan upah dari pekerja outsourcing.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Baru sih, saya sih outsourcing-nya di pihak ketiga. Udah 2 tahun sih. Upah saya di bawah Rp2 juta,” kata Elang usai menerima BSU, Rabu (9/7/2025).

Selama 2 tahun belakangan, Elang mengandalkan upah dari kerjaannya untuk menghidupi keluarganya. Sehingga, Rp600 ribu BSU yang ia terima akan digunakannya untuk kebutuhan listrik hingga popok untuk anaknya.

“Membantu sih, kita yang dapatnya di bawah UMR ya lumayan aja ada tambahan. Ya buat bayar listrik, beli beras. Sama ada anak kecil buat beli popoknya,” ujarnya.

Hal senada dirasakan Sofyan (24), pekerja swasta di Kecamatan Jatibarang itu juga turut mengambil antrean di Kantor Pos Indramayu. Dengan persyaratan lengkap, Sofyan pun dipanggil untuk menerima Bantuan Subsidi Upah.

Diakui Sofyan, BSU ini sangat membantu kebutuhannya. Kendatipun, Sofyan setiap bulan sudah menerima upah sesuai UMK Indramayu.

“Ya saya berterimakasih kepada pemerintah dimana, uang Rp600 ribu itu kan nominal besar bagi saya,” kata Sofyan.

Bagi Sofyan yang belum berumah tangga, akan ia manfaatkan uang bantuan tersebut untuk kebutuhan pribadi.

“Kalau pribadi saya mungkin ini buat kebutuhan pribadi aja sih. Kayak rokok dan jajan sehari-hari,” ujarnya.

Dari data Kantor Pos Indramayu, sekitar 12.703 pekerja yang terdaftar sebagai penerima BSU. Penyaluran bantuan pun dimulai sejak Kamis (3/7/2025).

Satgas Penyaluran BSU, Agung Supriadi menyebut jumlah penyaluran saat ini sudah mencapai 57 persen dari total penerima.

“Penyaluran tadi sampai jam 13.00 WIB itu sekitar 57 persen. Sekitar 7 ribuan,” kata Agung.

Sejauh ini menurut Agung, proses penyaluran BSU berjalan lancar. Hanya, beberapa kali terjadi calon penerima yang sudah tercatat sebagai penerima datang lebih dini atau sesuai tahapan pencairan.

“Ada penerima yang datang kemari, kita cek ternyata belum ada datanya. Pas dilihat hasil tracking mandirinya, itu masuknya memang di Kantor Pos tapi tahapannya sudah ada, misal tahap 3 berarti kan sekarang baru tahap 2 nih berarti kan nanti susulan lagi,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *