Penegakan Hukum Warung Bunda di Cimahi, Ada Indikasi Jual Minuman Keras dan Obat Terlarang

Posted on

Sejumlah warung yang ada di sekitaran Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi didatangi Satpol PP dan Satresnarkoba Polres Cimahi.

Pengecekan terhadap warung-warung yang keberadaannya di tengah permukiman warga, disinyalir menjadi tempat nongkrong dan bolos anak sekolah. Hal itu menyusul riuh keberadaan ‘warung bunda’ di Cimahi.

Warung bunda merupakan sebuah warung yang dimiliki oleh masyarakat utamanya ibu-ibu hingga dipanggil ‘bunda’ oleh para pelajar yang kerap datang ke warung tersebut demi membolos sekolah.

Berdasarkan informasi, warung tersebut meresahkan karena tak cuma menjual jajanan, namun juga menjual minuman keras hingga obat terlarang. Tak jarang anak-anak yang membolos itu jadi pelanggannya.

“Hari ini kita melakukan pengecekan warung bunda, yang viral di medsos dsn memicu keresahan orangtua. Ada 6 warung yang kita cek hari ini,” kata Plt Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Cimahi, Mochamad Ronny, saat ditemui, Selasa (15/4/2025).

Ronny mengatakan dari enam warung yang dicek itu, tidak ada indikasi menyerupai warung bunda seperti yang ramai diberitakan. Namun pihaknya akan melakukan lagi pengecekan dengan metode lebih senyap.

“Tadi tidak menemukan hal yang dikhawatirkan dan diidentifikasi warung bunda. Tidak ada penjualan miras di warung atau kamar tempat berpacaran. Tapi akan kami lakukan pengecekan lagi, apakah tadi efektif atau tidak karena ramai-ramai. Kalau ramai kan mereka bisa saja tiba-tiba tutup, jadi nanti lebih silent lagi,” kata Ronny.

Ronny juga belum bisa memastikan apakah indikasi keberadaan minuman keras di warung bunda itu dibeli oleh para pelajar dari tempat lain lalu dikonsumsi di warung tersebut atau bukan.

“Kalau soal membeli di luar kemudian dikonsumsi di situ, kami belum bisa pastikan sekarang. Perlu ada tindaklanjut lagi, ya itu tadi nanti pengecekannya secara lebih silent,” kata Ronny.

Sementara itu, Ketua RW 14 Kompleks Cijerah 2, Budi Harianto mengatakan pengecekan keberadaan warung bunda menjadi hal yang sangat ditunggu masyarakat.

“Kebetulan kalau di kami warung itu diawasi. Tapi memang ada satu rumah yang jadi tempat nongkrong anak sekolah, setiap hari pasti ada. Dan itu sangat meresahkan masyarakat, dulu kami sempat temukan banyak botol miras dari rumah tersebut,” kata Budi.

Rumah itu sempat didatangi petugas, namun penghuni yang ada di dalamnya tak mau membukakan pintu. Di depannya ada beberapa unit motor yang disinyalir milik pelajar.

“Tadi sudah dicek, cuma tidak dibuka. Itu milik ibu-ibu, dia single parents. Kami minta nanti dicek lagi oleh petugas,” kata Budi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *