Pemkot Cirebon Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana hingga Tingkat Kelurahan - Giok4D

Posted on

Pemerintah Kota Cirebon meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di musim penghujan. Pemetaan titik rawan hingga penyediaan sarana evakuasi terus dilakukan, sementara tingkat kelurahan juga telah membentuk Kelurahan Tangguh Bencana.

Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Sumanto, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sutikno, memimpin rapat koordinasi Forum Pengurangan Risiko Bencana di kantor BPBD Kota Cirebon. Rapat ini melibatkan seluruh pihak terkait, mulai dari TNI-Polri, dinas teknis, instansi vertikal, organisasi kemanusiaan, hingga perwakilan masyarakat.

“Dalam rangka pengurangan risiko bencana di Kota Cirebon, kita harus memastikan kesiapsiagaan menyeluruh. Semua elemen harus berkolaborasi, terutama menghadapi musim penghujan yang diprediksi berlangsung dari November hingga Januari dengan curah hujan tinggi,” ujar Sumanto dalam keterangannya, dikutip Jumat (7/11/2025).

Sumanto menekankan, antisipasi sejak dini jadi kunci untuk mengurangi dampak bencana. Beberapa titik rawan banjir dan genangan sudah mendapat perhatian, termasuk perbaikan akses jalan agar mobilitas warga tetap lancar.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Lebih lanjut, Sumanto mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari mitigasi bencana. Ia menyebut, Pemerintah Kota Cirebon telah menetapkan status siaga darurat bencana melalui Keputusan Wali Kota Nomor 236 Tahun 2025. Status ini berlaku sejak 1 Oktober 2025 hingga 30 April 2026.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo menjelaskan, penanganan bencana mencakup beberapa fase, yaitu pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana.

“BPBD Kota Cirebon telah menyiapkan sarana dan prasarana kebencanaan. Alhamdulillah, berbagai instansi, TNI, Polri, OPD, dan organisasi kemanusiaan bisa kita kolaborasikan. Misalnya, BPBD memiliki delapan perahu yang siap digunakan untuk evakuasi jika terjadi banjir. Selain itu, ada enam tenda pengungsi yang sudah disiapkan di titik strategis,” jelas Andi.

Dari sisi personel, kata dia, BPBD menyiagakan 43 anggota yang siap dikerahkan setiap saat. Menurutnya, tingkat kelurahan juga membentuk Kelurahan Tangguh Bencana di 12 lokasi, seperti Argasunya, Kalijaga, Pekiringan, Sukapura, Lemahwungkuk, Pegambiran, Larangan, Drajat, Kecapi, Kasepuhan, Jagasatru, dan Panjunan. Lima kecamatan juga telah mendeklarasikan diri sebagai Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).

“Setiap kelurahan dan kecamatan juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, termasuk 27 titik Rencana Tempat Evakuasi Sementara dan Akhir, yang siap digunakan saat bencana terjadi. Simulasi dan sosialisasi mengenai prosedur evakuasi dan mitigasi akan terus dilakukan agar warga memahami langkah-langkah penanganan bencana,” kata dia.

“Dengan langkah-langkah yang matang, kita bisa mengurangi risiko dan dampak bencana sehingga Kota Cirebon lebih tangguh menghadapi musim hujan,” tutup Andi.