Pemkab Tasik Terbitkan Aturan Gerakan Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah

Posted on

Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin meluncurkan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah. Cecep Nurul juga menerbitkan Surat Edaran Nomor 0057 Tahun 2025. Gerakan ini bertujuan untuk memperkuat peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak sejak dini.

Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah merupakan inisiatif di tingkat daerah yang bertujuan untuk mengatasi isu fatherless alias ketidakhadiran atau kurangnya keterlibatan ayah di Indonesia. Keterlibatan ayah di ranah pendidikan, seperti mengambil rapor, adalah salah satu momen strategis untuk menunjukkan kehadiran dan dukungan terhadap perkembangan anak.

“Mari kita gelorakan bangga jadi ayah, maka kami keluarkan edaran ini. Nafasnya sama supaya anak ini merasakan peran dan kehadiran ayah,” kata Cecep Nurul Yakin kepada infojabar, Kamis (18/12/2025).

Dalam surat edaran tersebut, Bupati Tasikmalaya mengimbau seluruh ayah yang memiliki anak usia sekolah untuk mengambil rapor anak ke sekolah pada waktu penerimaan rapor di akhir semester. Anak usia sekolah yang dimaksud dalam gerakan ini adalah anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, hingga jenjang pendidikan menengah.

Pelaksanaan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah dimulai pada bulan Desember 2025, dengan menyesuaikan jadwal pengambilan rapor di sekolah masing-masing. Instansi atau kantor masing-masing memberikan dispensasi keterlambatan bagi ayah yang mengikuti gerakan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Anak akan bangga jika sosok ayah hadir di momen spesial dirinya. Mau anak berprestasi di sekolah atau belum, kehadiran ayah akan menguatkan anak,” kata Cecep.

Amin Iskandar, seorang ayah asal Kecamatan Sariwangi menyambut baik edaran Bupati Tasikmalaya ini. Dia akan mengambil rapor anaknya.

“Saya ambil rapor anak saya. Tapi kebijakan pemerintah harus sinkron dengan jam kerja para ayah,” kata Amin.

Namun, tidak sedikit yang justru kurang sepakat dengan edaran ini. Mereka beranggapan, kehadiran ayah tidak hanya digambarkan dalam pengambilan rapor sekolah. Ayah itu selalu hadir untuk anak-anaknya dengan memberikan nafkah.

“Ya, perhatian kan tidak hanya enam bulan sekali saat ambil rapor, setiap hari kita hadir bersama anak. Kita berikan terbaik buat anak. Kami fokus mencari nafkah. Namun, baguslah ada edaran ini,” kata Irpan warga Singaparna.