Harapan melanglang buana ke Negeri Ginseng kini makin nyata bagi generasi muda Sukabumi. Bupati Sukabumi H. Asep Japar menerima audiensi penting di Pendopo pada Senin (19/5/2025), bersama Trade Advisor of Gyeongsangnamdo Provincial Government Korea Selatan dan Direktur PT. VDF Jaya Indonesia, Noh Chang Dong.
Pertemuan yang juga dihadiri Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan sejumlah kepala perangkat daerah ini memfokuskan pembahasan pada program beasiswa kuliah ke University of Gyeongnam Namhae, Korea Selatan.
Dalam audiensi tersebut, Noh mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada sejumlah mahasiswa asal Sukabumi yang tengah menempuh pendidikan di Korea Selatan.
Ia menyebut, lulusan dari universitas tersebut memiliki peluang besar untuk bekerja di berbagai sektor bergengsi.
“Tahun ini pun akan ada belasan hingga puluhan mahasiswa asal Sukabumi yang berangkat ke Korea Selatan,” ujarnya optimistis, dalam keterangan yang diterima infoJabar.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan rencana kunjungan balasan dari pihak kampus. Rektor University of Gyeongnam Namhae dijadwalkan akan menyambangi Sukabumi pada Juli mendatang.
“Direncanakan, Juli akan ada delegasi dari kampus yang datang ke Sukabumi,” tambahnya. Salah satu agendanya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan salah satu universitas di Sukabumi.
Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyambut baik kerja sama pendidikan ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak universitas yang telah memberi kesempatan kepada putra-putri daerah untuk merasakan atmosfer akademik dan budaya Korea Selatan.
“Belajarlah di sana sebaik mungkin sampai lulus. Setelah itu, mari bangun Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya penuh harap.
Ia juga menekankan pentingnya program ini sebagai bagian dari visi-misi Kabupaten Sukabumi dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul.
“Program ini pun sangat mendukung visi-misi Kabupaten Sukabumi. Terutama dalam hal membangun SDM yang unggul, berbudaya, berbasis ilmu pengetahuan teknologi, dan iman-taqwa,” pungkasnya.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan mitra internasional, peluang studi ke luar negeri bukan lagi angan semata bagi pemuda Sukabumi. Kini, tinggal bagaimana mereka menjawab tantangan dan mengubah kesempatan menjadi prestasi.