Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus mendorong masuknya investasi ke wilayahnya. Salah satu upayanya adalah dengan menyiapkan enam kawasan peruntukan industri
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu, Wahyu Adhiwijaya mengatakan, lokasi yang disiapkan sebagai kawasan peruntukan industri itu tersebar di enam wilayah dengan total luas mencapai 14 ribu hektare.
“Di Indramayu kita ada enam kawasan peruntukan industri. Total semuanya ada 14 ribu hektare yang disediakan untuk industri,” ujar Wahyu, Sabtu (8/11/2025).
Menurut Wahyu, enam kawasan peruntukan industri tersebut antara lain berada di wilayah Losarang, Gantar, Krangkeng, Balongan, Sukra, dan Tukdana. Ia menyebut, seluruh kawasan ini sudah menunjukkan progres pembangunan.
“Semuanya sudah ada aktivitas dan progres pembangunannya,” kata dia.
Dengan disediakannya kawasan peruntukan industri, diharapkan dapat menarik lebih banyak investor sekaligus meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
“Karena sektor yang menyerap tenaga kerja paling besar itu adalah sektor industri,” ucap Wahyu.
Sebelumnya, DPMPTSP Indramayu menyampaikan realisasi investasi di Kabupaten Indramayu meningkat signifikan pada Januari – September 2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Data dari DPMPTSP Indramayu menunjukkan, total investasi yang terealisasi hingga September 2025 mencapai Rp2.300.829.665.132.
“Realisasi investasi pada Januari – September 2025 meningkat 185 persen dibanding periode sama tahun 2024, yang sebesar Rp805.966.814.349,” kata Wahyu.
Wahyu menyampaikan, peningkatan investasi ini turut berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Hingga September 2025, tercatat 2.209 orang terserap.
“Naik 4 persen atau 79 orang dibanding periode yang sama tahun 2024, yang sebanyak 2.130 orang,” kata dia.
Wahyu menilai, tingginya realisasi investasi menunjukkan beberapa hal positif. Pertama, tingkat minat pelaku usaha untuk berinvestasi di daerah ini semakin meningkat. Kedua, hal ini menandakan pelaku usaha patuh dalam melaporkan kegiatan usahanya.
“Ketiga, tingginya realisasi investasi menandakan bahwa iklim investasi di daerah kita tergolong aman dan kondusif, misalkan perizinannya mudah, kemudian tingkat keamanannya juga, itu sangat berpengaruh,” kata dia.
