Pemerintah Kabupaten Indramayu mendorong pemanfaatan lahan pertanian yang ada untuk mendukung ketahanan pangan. Ribuan hektare lahan diarahkan agar bisa dimanfaatkan dan tidak dibiarkan menganggur.
Langkah itu ditandai melalui kegiatan penanaman jagung bersama yang digelar di lahan pertanian setempat, sekaligus menyerahkan bibit jagung kepada kelompok tani sebagai bagian dari upaya pengembangan lahan produktif.
Bupati Indramayu Lucky Hakim mengatakan, Kabupaten Indramayu merupakan sebuah daerah yang memiliki potensi lahan pertanian cukup besar.
“Kita sudah melakukan penanaman bersama, dan akan terus dikembangkan. Indramayu memiliki sekitar 126 ribu hektare lahan,” kata Lucky dikutip dari laman resmi Pemkab Indramayu, Sabtu (13/12/2025).
Lucky lalu memaparkan soal produksi pertanian di Indramayu. Ia menyebut, produksi gabah kering giling di Indramayu mencapai 7,14 ton per hektare per tahun, sementara jagung sekitar 5 ton per hektare per tahun.
“Potensi dari 3 ribu hektare lahan yang ada masih sangat besar dan prospektif untuk dikembangkan,” ujarnya.
Ia menegaskan Pemkab Indramayu mendorong pemanfaatan seluruh lahan produktif agar tidak dibiarkan menganggur. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan.
Selain menyiapkan lahan, Pemkab Indramayu juga memikirkan keberlanjutan sektor pertanian. Salah satunya melalui program pelatihan bagi petani muda agar pengelolaan lahan tetap berjalan ke depan.
Di sisi lain, menurut Lucky sinergi lintas lembaga diperlukan untuk mengoptimalkan sektor pertanian di Indramayu. Seperti kerja sama dengan Baharkam Polri dan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) yang ditandai dengan penanaman jagung serta penyerahan bibit kepada kelompok tani.
Sementara itu, Kabaharkam Polri Komjen Pol Karyoto menilai potensi Indonesia sangat besar jika dikelola secara gotong royong. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dalam pengembangan lahan pertanian serta mendorong kolaborasi pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha.
“Kita tidak boleh membiarkan tetangga kita kesulitan. Gotong royong adalah kunci. Bahkan lahan kecil pun bisa diberdayakan untuk mengangkat ekonomi masyarakat,” ujarnya.







