Sebanyak 335 kilometer jalan kabupaten di Cianjur, Jawa Barat masih rusak. Ditargetkan perbaikan selesai dalam jangka waktu 5 tahun, dengan prioritas utama akses ke sekolah dan layanan kesehatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur Eri Rihandiar, mengatakan panjang ruas jalan kabupaten di Cianjur mencapai 1.335 kilometer, sedangkan jalan mantap saat ini tercatat baru 1.001 kilometer atau sekitar 75 persen.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Masih ada 25 persen atau sekitar 334 kilometer jalan yang masih rusak di Kabupaten Cianjur,” kata dia, Kamis (12/6/2025).
Menurut dia, perbaikan tersebut ditargetkan selesai dalam kurung waktu lima tahun dengan pembangunan menggunakan cor beton. Pasalnya jalan beton dinilai memiliki usia lebih lama dibandingkan aspal.
Bahkan saat ini tercatat 60 persen jalan mantap di Cianjur merupakan cor beton, sedangkan jalan aspal hanya sekitar 40 persen.
“Dari 1.000 kilometer jalan yang sudah mulus, 600 kilometernya itu jalan beton. Dan nanti yang 335 kilometer lagi kita juga akan bangun dengan cor beton, supaya awet. Jadi bisa 100 persen jalan mantap,” kata dia.
Dia mengungkapkan pihaknya akan memprioritaskan akses menuju pendidikan dan kesehatan dalam lima tahun terakhir.
“Tidak mungkin selesai dalam kurun waktu 1 tahun. Yang jelas target kita 5 tahun selesai. Makanya ada skala prioritas, dan kami prioritaskan akses ke pendidikan serta kesehatan,” kata dia.
Bupati Cianjur dr Muhammad Wahyu, mengatakan jalan menuju pendidikan bertujuan untuk sinkronisasi dengan program pemerintah pusat, salah satunya Makan Siang Bergizi (MBG).
Menurut dia, salah satu kendala pelaksanaan MBG di Cianjur ialah akses jalan yang dapat menghambat distribusi makanan dari dapur produksi.
“Makanya kami prirotaskan perbaikan ke jalur pendidikan, supaya nanti MBG bisa sukses. Jadi program daerah untuk perbaikan jalan rusak berjalan, sekaligus selaras dengan program di pusat,” kata dia.