Pemerintah Kabupaten Cirebon Luncurkan Program Sekolah Unggulan untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Posted on

Pemerintah Kabupaten Cirebon mengambil langkah upaya strategis guna meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan keberlanjutan pendidikan di kalangan pelajar atau rata-rata lama sekolah. Salah satu langkah strategis yang kini tengah digencarkan adalah peluncuran program sekolah unggulan di sejumlah wilayah, serta mendorong agar siswa dari jenjang SD dan SMP melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Sesuai data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata lama sekolah di Kabupaten Cirebon pada tahun 2022 selama 7,40 tahun, lalu pada tahun 2023 selama 7,64 tahun dan pada tahun 2024 selama 7,65 tahun.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pendidikan anak dari jenjang SD ke SMP, dan SMP ke SMA/SMK tetap tinggi.

Menurut data Dinas Pendidikan, mengklaim dari total 36.000 siswa SD di Kabupaten Cirebon pada tahun 2024, hanya 5 siswa yang tercatat tidak melanjutkan ke jenjang SMP.

“Sementara dari tingkat SMP, hanya 47 siswa yang tidak melanjutkan ke SMA. Itu pun mayoritas berasal dari luar daerah, terutama dari pondok pesantren, yang setelah lulus kembali ke kampung halamannya,” jelas Ronianto, Senin (5/5/2025).

Selain mendorong keberlanjutan pendidikan, Pemkab Cirebon juga tengah mempersiapkan peluncuran sembilan sekolah unggulan, terdiri dari enam SD dan tiga SMP. Program ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, baik dari sisi akademik maupun non-akademik.

“Sekolah unggulan ini akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai. Para guru juga akan mendapatkan pelatihan khusus agar mampu mencetak siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam bidang lainnya,” lanjutnya.

Adapun tiga SMP yang ditetapkan sebagai sekolah unggulan adalah SMPN 1 Lemahabang, SMPN 1 Sumber, dan SMPN 1 Dukupuntang. Sementara enam SD unggulan tersebar di berbagai wilayah, yaitu SDN Tersana Baru, Kecamatan Babakan, SDN 2 Lemahabang, SDN 1 Kalikoa, SDN 4 Kenangan, SDN 2 Sindangmekar, SDN 2 Bojongwetan.

Bupati Cirebon, Imron secara langsung memberikan dukungan atas inisiatif ini. Ia menilai pembentukan sekolah unggulan merupakan langkah penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih berkualitas dan kompetitif di tingkat daerah.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kami ingin anak-anak Cirebon punya akses ke sekolah yang benar-benar mendukung potensi mereka. Dengan adanya sekolah unggulan, harapannya akan lahir generasi yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujarnya.

“Program ini direncanakan akan terus berkembang secara bertahap, dengan monitoring dan evaluasi rutin untuk memastikan keberhasilan implementasinya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *