Petugas gabungan dari Satreskrim Polres Ciamis, Polsek Panawangan dan Polsek Kawali berhasil menangkap pelaku yang diduga membuang bayi perempuan dalam kardus di depan sebuah masjid di wilayah Panawangan, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (4/10/2025) subuh.
Pelaku yang diamankan ada dua orang yakni satu orang perempuan dan satu orang laki-laki yang usianya sekitar 20 tahun. Keduanya diamankan di rumahnya masing-masing di wilayah Kecamatan Kawali, pada Jumat (17/10/2025) malam.
“Ya benar kami dari Satreskrim Polres Ciamis, Polsek Kawali dan Polsek Panawangan mengamankan dua orang diduga pelaku pembuang bayi. Diamankan di wilayah Kawali,” ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono kepada infoJabar, Sabtu (18/10/2025).
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Carsono mengatakan saat ini dua pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Ciamis. Penyidik masih mendalami motif dan lainnya, hingga membuat pelaku tega membuang bayi perempuan yang diduga hasil hubungan gelap itu.
“Untuk motif dan lainnya masih kami dalami,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, suasana subuh di Dusun Cigobang, Desa Panawangan, Kecamatan Panawangan, mendadak heboh. Warga yang hendak menunaikan salat berjamaah di Masjid Al Ibrahim, Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 04.30 WIB, dikejutkan dengan penemuan seorang bayi perempuan yang tergeletak di dalam kardus tepat di lantai depan gerbang masjid.
Bayi mungil itu nampak dibungkus selimut dan sweater berwarna abu. Seolah ada upaya dari orang yang menaruhnya untuk memastikan bayi tetap hangat. Penemuan bayi itu membuat jamaah yang baru datang tak bisa menahan rasa iba sekaligus terkejut.
Bayi tersebut ditemukan pertama kali ketika sejumlah jamaah baru saja tiba di masjid. Mereka melihat sebuah kardus mencurigakan di lantai depan masjid. Begitu dibuka, ternyata isinya seorang bayi perempuan yang masih hidup dan terlihat sehat.
Warga segera berinisiatif melapor ke Puskesmas Panawangan. Tak berselang lama, sekitar pukul 05.00 WIB, petugas puskesmas datang dan langsung membawa bayi itu untuk mendapatkan perawatan.
“Iya betul, bayi ditemukan dalam keadaan hidup. Saat diperiksa kondisinya stabil, menangis dengan baik, berat badan sekitar 3 kilogram, panjang 49 cm. Diperkirakan sudah lahir satu hingga dua hari sebelumnya,” ujar Kepala Puskesmas Panawangan, Iim Ruhimat.
Ia menambahkan, saat ditemukan bayi itu sudah memakai pakaian lengkap, popok, bahkan masih ada cadangan popok dalam kardus. Hal ini menandakan bayi tidak langsung ditinggalkan sesaat setelah dilahirkan, melainkan sempat dirawat sebentar sebelum akhirnya ditaruh di depan masjid.