Pelajar di Jabar Masuk Lebih Pagi, Bupati Eman: Demi Anak Berkualitas

Posted on

Pemprov Jabar menerapkan kebijakan baru soal jam masuk sekolah. Bupati Majalengka, Eman Suherman menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut.

Ia menyebut, kebijakan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap generasi muda.

“Saya sepakat dengan Pak Gubernur. Ini bagian dari menghidupkan kembali masa lalu. Saking nyaah-nya pemerintah, ingin menciptakan anak-anak yang berkualitas, punya sopan santun, dan dekat dengan keluarganya,” kata Eman kepada infoJabar, Selasa (3/6/2025).

Eman menilai kebijakan ini akan membentuk karakter dan kepribadian pelajar sejak dini. Menurutnya, penerapan jam belajar yang lebih pagi justru akan memberi banyak manfaat bagi siswa, baik dari sisi kedisiplinan maupun kesehatan.

“Pagi-pagi anak-anak olahraga, makan, jalan kaki kan sehat” ujarnya.

Sebagi bentuk dukungan, ia mengaku telah mengeluarkan surat edaran (SE) untuk mulai menerapkan aturan tersebut di Majalengka mulai minggu depan.

“Sudah saya buat edarannya. Minggu depan mulai diterapkan. Sudah saya sampaikan juga ke Kadisdik dan nanti disosialisasikan ke guru-guru. Masuknya jam 6.30 WIB, Senin sampai Jumat,” ucapnya.

Disinggung soal pro-kontra kebijakan tersebut, Eman optimis hal tersebut akan menyesuaikan seiring berjalannya waktu.

“Itu hanya proses transisi saja. Mudah-mudahan ke depannya menyesuaikan,” jelasnya.

Berikut jadwal jam belajar sesuai kebijakan baru Pemprov Jabar:

SD/MI/SLDB:

Senin – Kamis: Masuk pukul 06.30 WIB, minimal 7 jam pelajaran per hari

Jumat: Masuk pukul 06.30 WIB, minimal 4 jam pelajaran per hari

SMP/MTs:

Senin – Kamis: Masuk pukul 06.30 WIB, minimal 8,75 jam pelajaran per hari

Jumat: Masuk pukul 06.30 WIB, minimal 6 jam pelajaran per hari

SMA/MA Kelas XI-XII:

Senin – Kamis: Masuk pukul 06.30 WIB, minimal 9,75-11 jam pelajaran per hari

Jumat: Masuk pukul 06.30 WIB, minimal 6 jam pelajaran per hari

Dengan aturan baru ini, Eman berharap aktivitas belajar siswa bisa lebih terstruktur dan tidak terganggu dengan aktivitas bermain berlebihan.

“Kalau jadwal sudah disepakati oleh guru, orang tua, dan anak, insyaallah semuanya akan berjalan baik. Ini nilai positif untuk kebaikan anak-anak kita,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *