AW (27) pegawai koperasi simpan pinjam (Kosipa) atau bank emok ditangkap lantaran diduga melakukan perusakan dan membakar kamar office boy (OB) Puskesmas Cidaun, Cianjur.
Kapolsek Cidaun Iptu Ogin Ginanjar, mengatakan aksi pengerusakan dan kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (17/5/2025) siang. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya polisi menetapkan seorang tersangka dan berhasil mengamankannya.
Kepada polisi, pelaku mengaku kesal lantaran korban bernama Ajud tak kunjung membayar angsuran pinjaman.
“Setelah kami amankan, pelaku mengaku kesal sehingga melakukan pengerusakan. Kemudian mendobrak pintu kamar sekaligus gudang dari OB tersebut dengan linggis,” ucap dia, Senin (19/5/2025).
Selain itu, lanjut dia, pelaku juga mengaku jika sempat membuang puntung rokok yang diduga menyebabkan kamar OB tersebut terbakar.
“Berdalihnya tidak niat membakar. Tapi dia mengaku membuang puntung ke atas kasur. Diduga itu yang memicu kebakaran,” kata dia.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 406 dan pasal 188 KUHP. “Pelaku terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun,” kata dia.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, kamar Office Boy (OB) di kawasan Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga dirusak dan dibakar oknum pegawai bang emok atau koperasi simpan pinjam (Kosipa).
Informasi yang dihimpun infoJabar, pada Sabtu (17/5/2025) pagi, OB Puskesmas Cidaun bernama Ajud terlibat cekcok dengan petugas Kosipa atau bank emok yang menagih angsuran pinjaman.
“Ajud ini meminjam uang ke Kosipa. Tapi tidak terbayar angsurannya. Saat ditagih malah jadi cekcok dengan pegawai kosipanya,” ujar ER, salah seorang saksi, Minggu (18/5/2025).
Menurut dia, setelah itu pegawai koperasi tersebut tampak marah-marah atas sikap peminjam.
Bahkan siang harinya pegawai kosipa itu kembali datang ke tempat tinggal Ajud yang berada di sebuah bangunan di kawasan Puskesmas Cidaun. Tetapi mendapati pintunya dikunci, pegawai kosipa pun mendobrak pintu tersebut.
“Karena dikunci, jadi didobrak untuk kembali menagih. Tapi yang bersangkutan tidak ada di dalam kamar tidurnya, karena memang sedang bekerja,” kata dia.
Tidak lama dari kejadian tersebut, bangunan tempat tinggal sang OB terbakar. “Selang beberapa saat langsung terjadi kebakaran. Diduga oleh pegawai kosipa tersebut dibakarnya. Karena sempat ada obrolan di warung depan puskesmas, kalau susah bayar terus akan dibakar tempat tinggalnya yang berada di kawasan puskesmas,” kata dia.
Kepala Puskesmas Cidaun Eman Sulaeman, mengatakan terkait insiden pengerusakan tersebut memang terjadi. Bangunan tempat tinggal OB itu masih berada di kawasan puskesmas namun didirikan secara mandiri.
“Betul terjadi pengerusakan. Tapi itu bukan ke bangunan puskesmas. Memang ada di kawasan puskemas tapi dibangun secara mandiri,” kata dia.
Sementara itu terkait kebakaran, lanjut dia, pihaknya masih belum bisa memastikan lantaran tak ada saksi yang langsung melihat.
“Kalau saat kebakaran tidak ada yang lihat langsung. Tapi momentumnya tidak lama setelah pintu rumah OB tersebut dirusak,” ucap dia.