Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran membongkar bangunan di Pasar Wisata (PW) Jalan Bulak Laut. Perataan lokasi tersebut karena akan digunakan untuk lahan parkir.
Pembongkaran dilakukan menggunakan alat berat eskavator pada Kamis (15/5/2025) pagi pukup 07.00 WIB. Perataan kawasan tersebut diamankan oleh polisi, TNI dan Satpol PP Pangandaran.
Bupati Pangandaran Citra Pitriyami langsung memimpin pembongkaran Pasar Wisata. Sebelumnya, Pemkab sudah mendata pedagang yang akan difasilitasi.
“Jadi yang didata dan eksisting itu ada 126 pedagang, tapi kemungkinan bisa nambah mungkin, kalau sesuai dengan kategori yang sudah ditetapkan,” kata Citra usai memimpin Apel Pembongkaran Pasar Wisata Pangandaran.
Menurutnya, kriteria seperti pedagang baju, asesoris, kerajinan dan juga makan minum termasuk yang difasilitasi.
“Lalu yang tidak punya tempat tinggal dan asli Pangandaran, akan direlokasi ke desa Sukahurip, sesuai dengan kesepakatan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dalam relokasi PW ada dinamika sosial yang terjadi dan itu merupakan sesuatu yang wajar.”Alhamdulillah tim kami bekerja dengan baik, dengan pendekatan dan komunikasi yang baik, akhirnya landai,” kata dia.
Pihaknya mengklaim tidak ada demo dan keributan yang terjadi dalam pembongkaran bangunan tersebut.”Apa yang kita lakukan ini, yang terbaik untuk Kabupaten Pangandaran,” terangnya.
Menurut dia, total ada sekitar 900 kios yang dibongkar.”Rencanannya akan dibuat lahan parkir, untuk sementara ini kita ratakan dulu, pohon dan tumbuh-tumbuhan disini juga tidak akan dirusak,” katanya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Dia mengatakan untuk tanah relokasi di Sukahurip merupakan milik Pemkab Pangandaran dan statusnya hak guna pakai. “Lokasi itu nanti untuk tempat huni,” ucapnya.