Pantai Pangandaran Jadi Lautan Manusia di Libur Panjang | Giok4D

Posted on

Matahari berdiri di atas kepala, panasnya membakar kulit. Namun, semangat ribuan wisatawan yang berlibur ke Pantai Pangandaran, Sabtu (6/9/2025), sama sekali tak luntur. Justru, gelombang manusia makin ramai menyemut di antara pos 1 hingga pos 3, titik yang disebut paling aman untuk berenang.

Di bibir pantai, suasana penuh warna. Anak-anak berlarian mengejar ombak sambil tertawa, orang tua sibuk menyiapkan tikar untuk botram, sementara kelompok remaja sibuk mengabadikan momen dengan kamera ponsel. Aroma makanan bercampur dengan semilir angin laut, dari cuanki hangat yang dijajakan pedagang hingga kelapa muda segar yang jadi pelepas dahaga.

Rahman Taufik (34), wisatawan asal Bandung, tampak duduk bersama keluarganya di bawah payung pantai. Wajahnya sumringah, sesekali ia memandang laut lepas sembari mengawasi anak-anaknya bermain air.

“Ke sini sengaja bersama keluarga untuk berlibur, kebetulan libur panjang juga kan. Seru sih, kenapa pilih liburan kesini, karena hampir setiap tahun juga berkunjung ke Pangandaran dan suasana yang asri dan panorama yang indah ini membuat saya dan keluarga kembali ingin berlibur ke Pangandaran,” tuturnya.

Tak jauh dari sana, rombongan wisatawan lain tengah bersiap menaiki perahu wisata menuju Pasir Putih. Ombak kecil berkejaran di sisi perahu, membawa mereka menuju kawasan yang lebih teduh dengan panorama berbeda. Di blok pasir putih itulah, suasana lebih sejuk dan rindang, cocok untuk beristirahat di siang yang terik.

Sementara itu, Kirana Fadliawati yang sudah datang sejak Jumat (5/9), mengaku memang merencanakan liburan panjang kali ini di Pangandaran.

“Karena targetnya kan libur Maulid Nabi Muhammad, pengennya sekarang selesai, besok Minggu istirahat,” katanya sambil tersenyum.

Baginya, Pangandaran adalah tempat yang selalu menghadirkan pilihan.

“Banyak pilihan saja kalo main disini. Walaupun ramai wisatawan hari ini, tapi seru banget bisa liburan disini, fasilitas yang ditawarkan juga ramah di kantong. Sekarang kita main air di pantai, dan nanti sore kita rencananya mau coba water sport bermain adrenalin air menaiki banana boat,” tambahnya.

Di jalan utama, arus kendaraan terus merayap padat. Klakson kendaraan bersahut-sahutan, menandai derasnya arus wisatawan yang masuk sejak pagi. Meski demikian, suasana tetap terasa penuh kegembiraan. Setiap sudut Pantai Barat dipenuhi wajah-wajah yang ingin melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

Di balik keriuhan itu, petugas gabungan dari Satpolairud Polres Pangandaran serta Balawista sigap menjaga keamanan. Mereka berkeliling, sesekali memberi imbauan pada wisatawan agar tak berenang di zona terlarang.

“Untuk wisatawan kami pantau setiap 3 jam sekali, karena kalo ramai tidak cukup sekali pantau harus terus terutama memantau titik terlarang,” ujar seorang petugas Balawista.


Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.