Jemaah calon haji Kota Tasikmalaya mulai bersiap berangkat ke Tanah Suci. Di sisi lain para pengusaha perlengkapan dan oleh-oleh haji pun tengah menantikan lonjakan pembeli, meski sejauh ini omzet belum menunjukkan ada peningkatan.
“Kalau untuk musim haji tahun ini sih mengalami penurunan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Barangkali ada banyak faktor yah,” kata Budi Sunjaya, pedagang perlengkapan haji di Jalan Sukalaya Barat Kota Tasikmalaya, Rabu (7/5/2025).
Asumsi penurunan omzet, menurut Budi di antaranya menjamurnya pedagang sejenis, penjualan online hingga dugaan penurunan daya beli masyarakat.
“Yang pertama banyak kompetitor, kemudian lagi boming-bomingnya sistem online. Online juga menjadi salah satu penyebab menurunnya omset, ada juga daya beli masyarakat yang menurun. Penurunan omzet sekitar 30 persen,” kata Budi.
Berkaca di tahun sebelumnya, omzet penjualan akan meningkat bahkan sebelum jemaah calon haji berangkat. Mereka sudah mulai melakukan pemesanan, sehingga saat pulang nanti, paket oleh-oleh sudah siap.
Namun Budi berharap, omzet akan meningkat seiring pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji.
“Harus optimis, mudah-mudahan setelah pemberangkatan, barangkali ada peningkatan penjualan,” kata pedagang yang sudah 10 tahun menekuni usahanya.
Oleh-oleh yang sering diborong menurut Budi adalah aneka makanan dan peralatan salat.
“Kebanyakan makanan, kayak air zamzam, kurma, kismis, kacang arab, kacang almon, coklat. Selain makanan ada sejadah, sorban, poci dan gelas, tasbe, parfum dan lain-lain,” kata Budi.
Selain itu Budi juga menyediakan paket oleh-oleh haji, sehingga bisa lebih praktis bagi jemaah haji yang ingin berbagi. Rentang harganya mulai Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu.
“Kalau standar yang harga Rp 15 ribu ada 5 macam, kurma, kismis, kacang arab, kacang almon, dan air zamzam. Yang paket Rp 25 ribu ditambah coklat dan tasbeh,” kata Budi.
Di tempat terpisah, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Husna Mustopa mengatakan jemaah calon haji asal Kota Tasikmalaya sebanyak 739 orang.
“Kuota haji Kota Tasikmalaya awalnya 666, kemudian bertambah karena ada formasi kosong dari daerah lain. Sehingga total yang berangkat dari sini tahun ini menjadi 739 orang, termasuk 49 jemaah prioritas Lansia,” kata Husna.
Husna menjelaskan sistem keberangkatan haji tahun ini lebih fleksibel. Beberapa jemaah dari luar Kota Tasikmalaya akan bergabung dengan rombongan dari kota ini, begitu pula sebaliknya.
Jemaah calon haji Kota Tasikmalaya akan diberangkatkan dalam tiga kelompok terbang (kloter). Kloter 27, dijadwalkan berangkat pada 13 Mei 2025, terdiri dari 435 jemaah dan 7 petugas haji. Kloter 32 sebanyak 231 jemaah akan berangkat pada 16 Mei, dan Kloter 58 dengan jumlah 73 orang, akan terbang pada 28 Mei 2025.
“Pemberangkatan dibagi agar pelayanan bisa lebih optimal dan sesuai dengan kapasitas asrama serta penerbangan,” tambah Husna.