Pencarian dua petani, yakni Acu (65) dan Amin (60) yang hilang tertimbun longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar memasuki hari ke empat. Petugas SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian.
Lokasi yang sulit dijangkau alat berat memaksa pencarian hanya gunakan cangkul dan alat tradisional.
“Seperti kita ketahui memang medannya berat, alat berat tidak memungkinkan masuk lokasi, jadi pencarian kita lakukan secara manual,” kata Kasi Oprasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Mamang Fatmono, Rabu (2/7/2025).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Proses pencarian terus dilakukan petugas hingga hari ketujuh. Jika belum ditemukan, maka akan dikoordinasikan dengan keluarga.
“Pencarian sampai hari ketujuh terus digelar, namun kalau belum ditemukan juga kami akan kordinasi dengan keluarga korban. Apakah dilanjut atau tidak,” kata Mamang.
Siti Rubiah Adawiah, keluarga Amin (60) berharap agar pencarian ayahnya terus dilanjutkan sampai membuahkan hasil. Temuan sandal jepit milik ayahnya di lokasi longsoran menjadi petunjuk keberadaan korban. Perempuan muda ini, optimis ayahnya akan segera ditemukan.
“Benar ini sandal milik ayah saya, warna hijau. Ditemukan sama Tim SAR kemarin sore. Saya mohon dilanjutkan pencariannya sampai ayah saya ditemukan. Saya yakin ayah saya akan ditemukan,” kata Siti.
Di mata Siti, ayahnya merupakan sosok yang penyayang dan bertanggung jawab. Amin sering mencari nafkah meski usianya sudah tidak muda lagi.
“Bapak masih memenuhi nafkah keluarga walau sudah nggak muda lagi. Bapakmah tanggungjawab. Kami kehilangan, semoga bapak ketemu,” ucap Siti.