Nyawa Teman Kerja Melayang gegara Sakit Hati

Posted on

Teka-teki kematian Riska Abdul Razak (29), pria asal Bandung yang diduga menjadi korban pembunuhan dan sodomi di kamar kosnya yang berada di Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, Cianjur akhirnya terungkap.

Korban diketahui ditemukan tewas di dalam toilet di kamar kosnya pada Sabtu (3/5) malam. Kematian Riska pertama kali diketahui pemilik kos yang hendak menagih uang sewa bulanan.

Hampir dua pekan berlalu, kasus kematian ini berhasil diungkap pihak kepolisian. Riska dibunuh oleh teman kerjanya yang sama-sama bekerja di salah satu perusahaan di Cianjur berinisial AG (21).

Pelaku tidak kabur, anggota satreskrim Polres Cianjur menangkap pelaku masih di tempat kerjanya.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan tersebut.

“Begitu identitasnya kami kantongi, anggota langsung mencari keberadaan pelaku. Dan akhirnya pelaku diamankan saat bekerja di salah satu perusahaan di Kecamatan Karangtengah,” kata Tono, Jumat (16/5).

Dari hasil pemeriksaan, Tono mengungkapkan, pembunuhan ini didasari dengan motif sakit hati. Pelaku sakit hati oleh ucapan yang dilontarkan korban.

“Korban dan pelaku ini merupakan teman di tempat pekerjaan. Karena sakit hati dengan ucapan korban, pelaku kemudian membunuh korban di kamar kosnya,” ungkapnya.

Agar jejaknya tidak diketahui polisi, pelaku sempat menutupi aksinya, membuat korban seolah bunuh diri.

“Jadi setelah membunuh korban, pelaku ini menutup dan mengunci pintu kamar kosan dari luar. Setelah itu melemparkan kuncinya ke dalam kamar, sehingga seolah tidak ada orang yang masuk,” jelas Tono.

Terkait dugaan korban disodomi oleh pelaku, Tono menyebut jika, hal tersebut masih didalaminya. “Untuk dugaan sodomi masih didalami, dan cara pelaku membunuh korban. Pelaku masih diperiksa lebih lanjut di Mapolres Cianjur,” pungkasnya.