Nyala Obor di Malam Tahun Baru Islam di Kota Tasikmalaya

Posted on

Malam pergantian tahun baru 1447 Hijriah di Kota Tasikmalaya disambut masyarakat Kota Tasikmalaya dengan menggelar pawai obor keliling kampung.

Sebagian warga lainnya menggelar pengajian dan doa bersama di masjid lingkungan masing-masing.

Pawai obor memeriahkan tahun baru Islam ini dilakukan masing-masing lingkungan atau DKM. Pawai atau kemeriahan ini tidak dikoordinir secara terpusat, sehingga rombongan pawai terpecah di kampung masing-masing.

Meski demikian hal itu tak mengurangi kemeriahan dan sukacita warga menyambut tahun baru 1 Muharam 1447 Hijriah. Anak-anak, pemuda hingga Lansia turun ke jalan berkeliling kampung. Sebagian membawa obor, sebagian lainnya melantunkan salawat.

Seperti yang dilakukan warga di Kelurahan Parakanyasag Kecamatan Indihiang, mereka menggelar pawai obor. Pawai yang satu ini cukup menarik perhatian, karena beberapa pemuda melakukan atraksi, kobaran api yang hebat. Beberapa pemuda ini menampung minyak tanah di mulutnya, kemudian disemburkan ke api obor. Karuan terjadi kobaran api hebat yang menyita perhatian.
Atraksi ini dibarengi pula oleh arak-arakan bedug yang mengiringi salawatan bersama.

Pantauan infoJabar, kemeriahan serupa terjadi di banyak titik. Nyaris di setiap wilayah ada warga yang pawai keluar rumah.

“Alhamdulillah warga masih antusias, kita meriahkan tahun baru Islam, walau pun sederhana, tapi yang paling penting esensinya,” kata Zaenal Muttaqin, warga Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya,

Dadang Sujana, warga lainnya mengaku ikut pawai mendampingi anaknya yang ingin pawai obor. Tapi sayang sebagai warga yang tinggal di perkotaan dia kesulitan membuat obor.

Selain agak susah mencari batang bambu, dia juga mengaku kesulitan mencari minyak tanah. Akhirnya dia membuatkan lilin uang dibungkus gelas plastik.

“Sudah beda zaman, sekarang susah cari minyak tanah. Dari pada anak kecewa, ya sudah pakai lilin saja, dilindungi sama gelas plasti biar tak padam dibawa jalan,” kata Dadang.

Cara ini ampuh membuat senang anaknya yang baru berusia 5 tahun untuk ikut pawai. “Ya sekalian edukasi anak, agar antusias terhadap momen tahun baru Islam,” kata Dadang.

Perayaan tahun baru Islam yang dilakukan Penkot Tasikmalaya sensiri dilalukan pada Kamis (26/6/2025) pagi.

Pawai digelar di pisat kota dan dilepas langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan bersama Wakil Wali Kota Diky Chandra.

Acara ini turut diikuti para santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren (ponpes), jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Satuan Perangkat Kerja Daerah (SPKD), tokoh agama, dan masyarakat umum.

Rute pawai melintasi sejumlah ruas jalan utama di pusat Kota Tasikmalaya.

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas datangnya Tahun Baru Islam. Ia menjelaskan bahwa kalender Hijriah ditetapkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 638 Masehi, sebagai simbol perjuangan dan kemajuan umat Islam.

“Muharam juga termasuk satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Di bulan ini, umat dianjurkan memperbanyak ibadah dan menjauhi segala bentuk kezaliman, sebagaimana termaktub dalam QS. At-Taubah ayat 36,” ujar Viman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *