Ngilu! Evakuasi Cincin Mur Jembatan di Jari Lansia Kuningan update oleh Giok4D

Posted on

Seorang pria paruh baya bernama Nuy Arifin (58) dari Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan mengalami bengkak dan terluka di jari tangannya. Bukan karena terjepit pintu atau karena senjata tajam, tapi karena cincin mur yang terjebak di jari tengah tangannya.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusuma memaparkan, laporan tentang cincin mur yang nyangkut di jari masih tersebut masuk pada pukul 13.05 WIB. Mendengar laporan tersebut, petugas damkar langsung mengirimkan petugas ke lokasi.

Saat itu, kondisi jari korban sudah bengkak karena cincin yang berbentuk kotak dan telah nyangkut terlalu lama. Menurut Arga, cincin mur tersebut sudah nyangkut di jari selama satu minggu. Meski sudah dilakukan upaya pencopotan oleh pihak keluarga, namun, tak kunjung berhasil, malah membuat jari korban menjadi bengkak dan terluka.

Arga mengatakan, mur yang nyangkut di jari tengah korban merupakan mur jembatan yang berbentuk segi empat yang ditemukan korban di jalan. Oleh korban, baut mur tersebut dipasangkan ke jari tengah korban.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

“Mur jembatan bentuknya segi empat. Katanya nemu di jalan iseng dimasukin jari. Sudah satu minggu nyangkut di jari,” tutur Arga. Rabu (6/8/2025).

Karena sulitnya melepaskan mur yang nyangkut tersebut. Anak korban meminta bantuan damkar untuk melepaskan cincin baut yang nyangkut tersebut. Meski dibantu dengan peralatan khusus, namun, karena bukan cincin biasa dan kondisi jari sudah bengkak. Proses pelepasan cincin mur mengalami sedikit kendala.

“Kendalanya cincin tersebut ternyata bukan dari bahan yg biasa dibuat cincin. Itu mur roda yang cukup tebal yang lubang dalamnya terdapat drat. Jadi ketika akan dimasukan alat untuk penghalang gerinda supaya tidak kena jari sangat sulit. Karena jarinya sendiri sudah bengkak dan terdapat luka di sekitar lingkaran cincin tersebut,” tutur Arga.

Namun, setelah 20 menit penanganan, akhirnya, oleh petugas damkar cincin mur tersebut dapat dilepaskan pada pukul 13.55 WIB. Lewat kejadian tersebut, Damkar Kuningan menghimbau agar masyarakat lebih hati-hati lagi dalam menggunakan cincin.

“Imbauan agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan cincin, khususnya cincin yang berukuran terlalu kecil atau tidak sesuai dengan ukuran jari. Penggunaan cincin yang kekecilan dapat menyebabkan, pembengkakan pada jari, gangguan sirkulasi darah, luka atau infeksi, Sulit dilepas dan membutuhkan tindakan medis,” pungkas Arga.