Hujan deras yang mengguyur kawasan Lembang memicu longsor tebing di belakang permukiman warga Kampung Areng, RT 01/RW 11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat malam.
Longsor terjadi pada Jumat (16/5/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Longsor juga membuat tebing setinggi 30 meter ambruk dan menimbun 4 rumah. Lebar longsoran diperkirakan mencapai 50 meter.
“Kejadiannya (longsor) menyebabkan 4 rumah tertimbun, 8 rumah terancam. Total yang rusak berat dan ringan ada 5 rumah,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Meidi saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/2025).
“Penyebabnya longsor dari tebing, karena semalam hujan deras menyebabkan tanah menjadi labil. Sehingga bibir tebing longsor dan menerjang beberapa rumah,” sambungnya.
Pascalongsor, petugas langsung mengungsikan 38 warga dari 11 KK. Akibat insiden itu, dua warga juga dilaporkan mengalami luka ringan.
“Warga yang rumahnya rusak dan terancam mengungsi dulu ke tempat aman, salah satunya ke masjid di kampung tersebut. 2 warga luka ringan, tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Namun keesokan harinya, petugas terpaksa mengevakuasi warga lainnya karena potensi longsor susulan akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Lembang. Bahkan jumlah rumah terdampak juga bertambah.
“Jadi kita cek lokasi longsor di Wangunsari hari ini. Data dari BPBD, itu 21 rumah terdampak, termasuk di dalamnya itu 4 rumah rusak berat dan 2 rusak sedang. 104 jiwa mengungsi,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (17/5/2025).
Akibat banyaknya jumlah pengungsi, Jeje mengakui tempat pengungsian menjadi penuh sesak. Namun dia menegaskan, prioritas pemerintah saat ini adalah menyelamatkan warga dari bahaya.
“Kondisinya memang berdesakan, yang penting semua aman dulu. Nanti kita siapkan tempat pengungsian yang lebih layak. Tidak ada korban, hanya seorang warga luka ringan karena tertimpa bangunan,” ujar Jeje.
Jeje juha mengungkap, longsor yang terjadi di Desa Wangunsari disebabkan karena kondisi tanah yang labil dan diperparah dengan curah hujan tinggi.
“Kalau dilihat, ini karena kondisi tanah tempat rumah berdiri sangat labil. Ditambah curah hujan yang tinggi, kita minta masyarakat tidak mendekat dulu karena potensi longsor susulan,” ujar Jeje.