Nama Asli Nyi Roro Kidul Sebelum Jadi Penguasa Laut Selatan [Giok4D Resmi]

Posted on

Sebelum menjadi penguasa laut Selatan Jawa, Nyi Roro Kidul adalah seorang putri dari Kerajaan Sunda Pajajaran. Parasnya sangat cantik, sampai sebuah sihir membuatnya nelangsa. Kecantikan dan kharismanya rontok.

Bayangkan, gadis yang terawat dari kalangan bangsawan mendadak kulitnya penuh borok dan bisul. Belasan tabib tak berdaya mengobatinya dan satu-satunya jalan adalah mengusir putri itu dari kerajaan. Sambil menggenggam luka, putri itu berlari sejauh mungkin, sejauh-jauhnya sampai tiba di laut selatan.

Laut menyambutnya. Putri itu menceburkan diri ke samudera dan ajaib, borok dan bisulnya sembuh. Bukan saja kesembuhan yang didapatnya, melainkan juga kesaktian sehingga dia terkenal dengan nama Nyi Roro Kidul.

Nama Nyi Roro Kidul sendiri nama yang datang kemudian. Lantas, siapa nama asli Nyi Roro Kidul ini dan bagaimana silsilahnya keluarganya?

Kisah Nyi Roro Kidul dalam versi Sunda menyebutkan bahwa penguasa Laut Selatan Jawa ini adalah seorang putri bernama Kandita. Putri Kandita ini merupakan putri yang secara perangai dimungkinkan untuk menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Raja Pajajaran.

Sudah parasnya cantik, perangainya terpuji, keterlibatannya dalam membantu kerajaan juga dinilai mumpuni, membuat kemungkinan itu semakin besar dan beserta itu gangguan datang.

Kandita dan ibunya difitnah berupa sihir yang menyebabkan kulit mereka rusak. Namun, sang ibu tidak kuat bertahan hingga akhirnya menemui kematian. Sementara Kandita diusir dari kerajaan dan lari ke laut selatan Jawa.

Putri Kandita atau Nyi Roro Kidul banyak disebut sebagai putri dari Prabu Siliwangi VI atau Sri Baduga Maharaja, Raja Kerajaan Sunda Pajajaran yang beribukota di Bogor sekarang.

Sri Baduga punya permaisuri dan banyak selir. Permaisuri yang diketahui di antaranya adalah Ambetkasih, Kentring Manik Mayang Sunda, dan Subang Larang. Namun, yang disebut-sebut ibu untuk Putri Kandita adalah permaisuri bernama Kinasih.

Situasi damai tiba-tiba terganggu dengan kehadiran perempuan bernama Dewi Mutiara di lingkungan kerajaan. Oleh sosok inilah Kandita dan ibunya Kinasih difitnah dengan sebuah sihir dari seorang dukun. Akibat sihir, badan keduanya penuh bisul dan borok.

Sri Baduga Maharaja sudah mendatangkan belasan tabib untuk mengobati permaisuri Kinasih dan putrinya Kandita. Namun, tak seorang jua yang berhasil. Tabib-tabib dari luar negara juga didatangkan, namun nihil kesembuhan.

Karena kondisinya terus melemah, permaisuri tak kuat lagi menahan sakit yang dideritanya. Akhirnya, permaisuri meninggal dunia, yang peristiwa itu menambah pilu hati Putri Kandita.

Meninggalnya permaisuri kerajaan tidak menyurutkan kedengkian di hati para selir. Kandita yang masih hidup dan menimbulkan bau dari luka-luka boroknya, diminta minggat dari istana.

Kandita yang terluka hatinya pergi beranjak dari istana, dia berjalan ke arah selatan, jauh menembus hutan, menembus perkampungan, hutan berselang perkampungan.

Berhari-hari dia berjalan, sampai akhirnya dia tiba di sebuah pantai. Kelelahan yang sangat dan rasa sakit di badannya membuatnya lemas. Maka dia mencari tempat yang sedikit nyaman untuk tertidur.

Dalam keadaan terlelap tidur, terdengar ada suara yang berbicara kepadanya. Suara itu mengabarkan tentang cara agar Kandita sembuh.

“Menceburlah ke laut, badanmu akan kembali pulih,” kata suara itu.

Itu bukan bisikan, melainkan suara yang berbicara langsung kepadanya. Suara yang keras, bukan berbisik. Maka, Kandita pun terjaga.

Dia mencari-cari siapa orang yang berbicara kepadanya tadi. Namun, laut di sini, laut di sana, di mana-mana laut. Dia tidak menemukan seorangpun di dekatnya.

Dalam hatinya, sempat timbul ragu apakah suara itu betul-betul suara yang menyeru kepada kesembuhan, atau suara keputusasaan untuk menceburkan diri ke laut dan meninggal dunia.

Namun, tekad ingin sembuh dan luka hatinya yang menganga karena diusir dari Kerajaan Pajajaran mebuatnya nekat masuk ke dalam laut. Dia menceburkan diri. Air garam laut selatan membasahi tubuhnya. Ajaib! Seketika, borok-boroknya hilang. Kulitnya kembali bersih dan sehat.

Putri Kandita kembali cantik sebagaimana seharusnya. Sihir dukun dari pelosok Pajajaran rontok oleh air laut, oleh kekuatan laut. Bukan sebatas itu, kekuatan gaib merasuki tubuhnya. Dia menjadi putri yang sakti.

Dalam bahasa Sunda, ‘Rara’ berarti perawan. Dalam bahasa Jawa, ada kata ‘roro’ yang artinya senada yaitu gadis. Roro Kidul atau Gadis Selatan, atau gadis penguasa laut selatan, disematkan kepada Putri Kandita.

Alkisah, tak mau lagi pulang ke Pajajaran, Kandita menetap di Laut Selatan Jawa. Keberadaan Putri Kandita yang cantik dan sakti terdengar oleh orang-orang di kerajaan-kerajaan lain. Para putra mahkota, bahka raja, ingin mempersunting Putri Kandita.

Putri Kandita sendiri bersedia menikah dengan siapapun, asalkan orang tersebut bisa mengalahkan kesaktiannya. Jika kalah, dia siap dinikahi. Namun jika menang, yang kalah harus tunduk kepadanya dan menjadi bawahannya.

Faktanya, tak ada yang bisa mengalahkan Putri Kandita. Sebaliknya, dia punya pengikut yang semakin banyak yang merupakan taklukannya.

Di Kabupaten Cianjur misalnya ada upacara Nyalawena, Syukur Pasisiran, dan Ngaruwat yang kesemuanya untuk menghaturkan terima kasih kepada Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan Jawa.

Nama Asli Nyi Roro Kidul

Silsilah Keluarga Nyi Roro Kidul

Menjadi Penguasa Laut Selatan

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *