Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Nahas dialami Pupung (29), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tewas di Arab Saudi.
Pemuda tersebut tewas usai melompat dari lantai 2 gedung tempatnya bekerja pada 18 Desember 2025 lalu. Akibat insiden itu, korban mengalami luka cukup parah sampai akhirnya mengembuskan napas terakhir.
“Betul, informasinya demikian. Jadi PMI ini berupaya kabur dari tempat kerjanya, dia lompat dari lantai 2. Namun ia luka setelah terjatuh dari ketinggian sampai akhirnya meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (P3TKT) pada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) KBB, Dewi Andani saat dikonfirmasi, Senin (29/12/2025).
Dewi menyebut motif Pupung melompat dari lantai 2 itu lantaran ia berusaha melarikan diri karena tekanan di tempat bekerjanya ditambah upah yang tak kunjung dibayar.
“Informasi dari keluarganya memang kondisi korban memprihatinkan, dia mengalami tekanan mental karena tidak digaji. Akhirnya dia berusaha kabur dengan lompat dari lantai 2,” kata Dewi.
Sebelum meninggal, Pupung sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dari situ ia dibawa ke Madinah untuk dipulangkan ke tanah air, namun pemulangannya urung terlaksana.
“Tapi saat mau dibawa ke Madinah itu, kondisi kesehatannya ngedrop sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit lagi. Enggak lama dari situ akhirnya diinformasikan meninggal dunia,” kata Dewi.
Dewi mengatakan Pupung berangkat ke Arab Saudi secara ilegal sehingga tidak terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) KBB. Ia berangkat untuk mengadu nasih di Jazirah Arab pada tahun 2022 lalu.
“Prosedur keberangkatannya tidak secara resmi sehingga datanya tidak ada di kami. Hasil penelusuran dia berangkat secara ilegal ke Arah Saudi pada tahun 2022,” ucap Dewi.
Dewi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, BP3MI, serta KBRI di Arab Saudi untuk pemulangan jenazah ke tanah air.
“Kami pemerintah daerah terus mendampingi keluarga untuk proses pemulangan jenazah. Kemudian kami juga mengawal keluarga untuk meminta pemenuhan hak-hak yang bersangkutan yang tidak dibayarkan selama bekerja,” kata Dewi.
Nasih pilu PMI asal Bandung Barat di negeri orang bukan cuma dialami Pupung. Banyak PMI lain yang nasibnya serupa dan rata-rata mereka merupakan PMI yang berangkat secara ilegal.
“Kami ingatkan agar warga KBB tidak terbuai dengan iming-iming penghasilan besar, tapi keberangkatannya tidak sesuai prosedur. Kami juga mendorong penguatan pengawasan terhadap pihak yang menjanjikan hal seperti itu,” kata Dewi.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.







